Hari Valentine, Orangufriends Padang kampanyekan penyelamatan orang utan

id kampanye penyelamatan orang utan,Orangufriends ,orang utan

Hari Valentine, Orangufriends Padang kampanyekan penyelamatan orang utan

Orangufriends Padang membagikan pisang ke sejumlah masyarakat di kawasan Tugu Monumen Gempa Kota Padang, Sumatera Barat (Antara/Laila Syafarud)

Padang (ANTARA) - Relawan yang tergabung dalam Orangufriends Forum Padang mengampanyekan penyelamatan orang utan di Tugu Monumen Gempa, Jalan Khairil Anwar, Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat.

"Orang utan membutuhkan pisang, bukan peluru," kata Koordinator Orangufriend Padang Novi Rofika di Padang, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu pada saat mengkampanyekan penyelamatan orang utan yang digelar di depan Tugu Monumen Gempa, Padang.

"Kami juga membagikan puluhan pisang kepada masyarakat di kawasan wisata Tugu Monumen Gempa tersebut yang bertujuan untuk menyosialisasikan kepedulian kita terhadap keberadaan orang utan," kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan aksi tersebut juga dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang terjadi pada orang utan saat ini seperti perburuan liar.

Pesan yang ingin disampaikan dalam aksi ini, yakni orang utan butuh kasih sayang yang dilambangkan dengan pisang, bukan ditembaki dengan peluru, kata dia.

"Selama 14 tahun terakhir, sejak 2006 sampai 2020 terdapat 54 kasus orang utan yang terkena dampak peluru senapan dengan total 914 peluru," kata dia.

Kemudian, kasus penembakan terbesar terjadi pada Februari 2018 orang utan Kaluhara II tertembak 130 peluru di taman Nasional Kutai Kalimantan Timur.

"Bahkan, dari seluruh kasus tercatat 11 orang utan berujung kematian," kata dia.

Menurutnya penyelamatan orang utan tidak bisa dipandang sebelah mata, selain menjaga kelestariannya, hal ini juga menyangkut penilaian dari negara lain yang akan membentuk opini bahwa Indonesia tidak bisa menjaga satwa liar yang dilindungi.

Selain itu untuk Sumbar, kata dia memang bukan merupakan habitat orang utan, namun masyarakat tetap harus memiliki pemahaman betapa pentingnya menjaga kelestarian satwa liar.

Untuk Sumbar permasalahannya mungkin ada pada orang utan yang ada di dua kebun binatang, yakni di Bukittinggi dan Sawahlunto.

Untuk itu pihaknya mendorong pihak terkait agar lebih memperhatikan kesejahteraan orang utan yang ada di dua kebun binatang tersebut.