Cegah wabah corona berkembang, Puskesmas wajib laporkan ILI setiap pekan

id corona,Influenza Like Illness,virus corona,dinkes solok selatan

Cegah wabah corona berkembang, Puskesmas wajib laporkan ILI setiap pekan

Petugas medis dengan pakaian pelindung merawat pasien di Pusat Konferensi dan Pameran Internasional Wuhan, yang diubah menjadi rumah sakit sementara untuk menerima pasien dengan gejalan ringan akibat virus novel corona, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (5/2/2020). (China Daily via REUTERS/wsj/djo)

Padang Aro (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Sumatera Barat Novirman mengatakan Puskesmas wajib melaporkan perkembangan penyakit Influenza Like Illness (ILI) maupun Ispa setiap pekan guna mengantisipasi masuknya virus corona.

"Kalau ada masyarakat yang menderita ILI atau Ispa yang gejalanya sesuai dengan pasien terpapar virus corona maka akan didalami lagi kemana saja bepergian sebelum terkena penyakit dan dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman didampingi Kepala Seksi Imunisasi dan surveillance Mega Verta Christina di Padang Aro, Kamis.

Dia menjelaskan corona merupakan jenis baru dari coronavirus yang dapat dapat menular ke manusia dan menyerang sistem pernapasan, menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Secara umum ada tiga gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus corona yaitu demam, batuk dan sesak napas dan berdasarkan penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam dua hari sampai dua minggu setelah paparan virus Corona.

Selain itu pihaknya juga sudah membentuk tim gerak cepat guna mengantisipasi virus corona.

Selain itu 17 dokter spesialis di Solok Selatan juga disiagakan untuk memberikan pertolongan bila ada warga yang terindikasi terserang virus corona.

"Antisipasi virus corona ini sudah menjadi perhatian pemerintah secara nasional dan kami juga sudah melakukan upaya antisipasi," ujarnya.

Selanjutnya petugas medis di Solok Selatan juga sudah siap dengan alat pelindung diri dalam penanganan supaya tidak menular saat penanganan pasien.

Untuk rujukan pertama kalau ada masyarakat yang terindikasi virus corona yaitu rumah sakit rujukan pertama RSUD Muaralabuh kemudian ke rumah sakit M. Djamil Padang.

Di RSUD Muaralabuh telah disiapkan dua ruang isolasi khusus bagi pasien yang diduga terindikasi terserang virus corona yaitu di bagian kamar penyakit dalam dan anak.

Dia menambahkan, sepanjang 2020 kasus ISPA di Solok Selatan sebanyak 1.504 diseluruh kerja Puskesmas sedangkan pada 2019 terdapa 11.081 kasus Ispa. (*)