Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, mempunyai rumah susun (Rusun) di kawasan Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Kampung Jawa, sebagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat kurang mampu di daerah tersebut.
Wali Kota Solok Zul Elfian di Solok, Selasa menyebutkan pembangunan rumah susun tersebut untuk membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah agar mendapat tempat tinggal yang layak huni.
"Alhamdulillah, Pemerintah Kota Solok menerima bantuan sebuah rumah susun dari kementerian PUPR yang ditujukan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah agar bisa tinggal di tempat yang layak," ujarnya.
Ia menyebutkan rumah susun tersebut terdiri dari tiga lantai yang memiliki 42 unit, dan diperkirakan mampu menampung 45 KK yang memiliki anak paling banyak sekitar dua atau tiga orang.
Hunian ini memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu dan dapur. Rumah susun ini juga sudah dilengkapi fasilitas perabot seperti kursi tamu, meja makan, dan tempat tidur.
"Jadi masyarakat tidak butuh membeli perlengkapan rumah lagi," sebutnya.
Zul Elfian menjelaskan jika tahun ini sudah masuk tahun kedua proses pembangunan.
"Tahun ini sudah selesai, walaupun kami belum menerima penyerahan dari pemerintah pusat, tapi secara lisan sudah dibolehkan untuk menempati rusun ini," katanya.
Ia meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Baznas bekerja sama melengkapi hal-hal yang dibutuhkan masyarakat, sehingga masyarakat yang menempati tempat ini mendapatkan fasilitas yang cukup untuk dipakai.
Pihaknya berharap dengan adanya fasilitas ini dapat membantu mengurangi angka kemiskinan di Kota Solok.
"Kami harapkan gedung ini dikelola dengan baik, dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga mendapat hunian yang layak. Saya juga berterimakasih pada Baznas yang sangat peduli dan berperan bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Zul Elfian menegaskan Pemerintah Daerah akan lakukan seleksi yang ketat untuk masyarakat yang layak menempati hunian ini.
"Kami akan membentuk tim untuk menyeleksi siapa yang pantas untuk mendapatkan hunian ini, jangan sampai masyarakat yang harusnya bisa menempati hunian ini malah tidak kebagian," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, Jusmardi mengatakan pada 2020 ini akan melanjutkan pembangunan fasilitas rumah susun tersebut.
"Rusun ini masih memiliki lahan kosong yang nantinya akan dibangun tempat bermain anak-anak, kami sudah anggarkan di tahun ini," ujarnya.
Berita Terkait
Penggeledahan rumah terduga anggota Jamaah Islamiyah di Palu
Jumat, 19 April 2024 16:55 Wib
Pemkab Agam anggarkan Rp2,2 miliar rehab 106 rumah
Kamis, 18 April 2024 16:23 Wib
Wakil Wali Kota Solok kunjungi rumah warga tertimpa longsor di Payo
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Rumah DataKu Kampung Jawa Solok masuk tiga besar tingkat Sumbar
Selasa, 9 April 2024 12:29 Wib
"Semata" 2024 Tuntas, Keluarga Syahrial dari Padang Besi Punya Rumah Lebih Nyaman
Sabtu, 6 April 2024 4:44 Wib
PLN imbau warga pastikan kondisi listrik di rumah aman sebelum mudik
Jumat, 5 April 2024 9:17 Wib
Kemenag dorong pelaku usaha segera urus sertifikasi produk halal
Kamis, 4 April 2024 17:08 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Keluarga Doni Gusriadi di Sungai Kambut Dharmasraya
Selasa, 26 Maret 2024 4:54 Wib