Ini pandangan Kadin terhadap revitalisasi Pasar Pariaman

id berita pariaman, berita sumbar, pariaman, pasar pariaman, kadin, kadin pariaman

Ini pandangan  Kadin terhadap revitalisasi Pasar Pariaman

Ketua Kadin Pariaman Jamohor (Antara/Aadiat M S)

Pariaman, (ANTARA) - Revitalisasi Pasar Pariaman yang sedang dilaksanakan melalui dana APBN lebih dari Rp100 miliar dinilai dapat mewujudkan daerah itu sebagai pusat ekonomi masyarakat menurut pandangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pariaman, Sumatera Barat .

"Hasil pertanian yang dijual di Pasar Pariaman tidak saja berasal dari Kota Pariaman namun juga Kabupaten Padang Pariaman yang tentunya kondisinya masih segar-segar," kata Ketua Kadin Pariaman Jamohor di Pariaman, Sabtu

Ia mengatakan untuk menjadikan Pariaman sebagai terminal ekonomi maka tempat orang jual beli itu harus menjadi satu kesatuan dengan pariwisata yang dikelola sebaik mungkin.

Bahkan bila perlu, lanjutnya Pemerintah Kota Pariaman membangun jembatan artistik dan ikonik yang menghubungkan pasar dengan Pantai Gandoriah.

"Di jembatan itu nanti juga terdapat orang menjual cendera mata khas Pariaman," ujarnya.

Menurutnya dengan adanya jembatan tersebut maka wisatawan dapat berwisata serta membeli keperluan rumah tangga di Pasar Pariaman tanpa mencari lokasi parkir lagi.

"Salah satu kesulitan pasar kan mencari lokasi parkir, jadi dengan hal itu juga dapat terbantu," katanya.

Ia menyampaikan tujuan dari hal tersebut yaitu agar perekonomian masyarakat terutama pedagang di Pasar Pariaman meningkat karena peluang pembeli menjadi lebih besar.

Selain pasar, lanjutnya Pariaman juga didukung dengan keberadaan sejumlah perguruan tinggi yang mahasiswanya berasal dari berbagai daerah sehingga dapat menambah transaksi jual beli di daerah itu.

Ia menyebutkan adapun perguruan tinggi tersebut yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sumbar, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin Pariaman, Institut Agama Islam, serta sejumlah perguruan tinggi kesehatan lainnya.

Potensi Pariaman sebagai terminal ekonomi masyarakat tersebut akan bertambah apabila rencana pembangunan pelabuhan di Muara Sunur Pariaman terealisasi serta tol Padang Pariaman-Pekanbaru sudah beroperasi, ujar dia.

"Nanti kalau ke Mentawai atau ke pulau lainnya kan melalui Pariaman dan mungkin hasil bumi di Mentawai juga bisa dijual di Pasar Pariaman. Sedangkan wisatawan Pekanbaru nantinya juga sering ke Pariaman karena aksesnya sudah mudah dengan adanya tol," kata dia.

Menurutnya dampak terbesar apabila tol tersebut beroperasi yaitu warga Kota Pariaman karena pariwisatanya sedangkan Kabupaten Padang Pariaman karena hasil pertaniannya.

Sebelumnya realisasi pembangunan Pasar Pariaman di Kota Pariaman baru mencapai sekitar lima persen atau 17 tiang dari 400 tiang yang direncanakan.

"Rencananya pasar ini dapat difungsikan pada Oktober 2020," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman, Selasa.

Dengan selesainya pasar tersebut, lanjutnya maka dapat meningkatkan pendapatan pedagang karena pasar itu akan banyak dikunjungi baik warga maupun wisatawan sebab lokasinya berdekatan dengan objek wisata.