Jakarta, (ANTARA) - Korban pembobolan kartu sim Indosat dan rekening bank Commonwealth, Ilham Bintang, mengapresiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil menangkap pelaku kejahatan tersebut.
"Anggota Polri bukan hanya berhasil menangkap komplotan pelaku kejahatan telekomunikasi dan perbankan secara fisik, tetapi juga menemukan akar masalah modus kejahatan sindikat pelaku," ujar Ilham saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu malam.
Wartawan senior itu menyampaikan bahwa keberhasilan Polri dalam menangkap sindikat penjahat siber itu dapat menjadi momentum bagi seluruh sektor dalam industri telekomunikasi dan perbankan untuk membenahi perlindungan pelanggan dalam mencegah kejahatan serupa kembali terulang di Indonesia.
"Sistem perlindungan dalam industri telekomunikasi operator selular dan industri perbankan sangat lemah. Kasus saya dan ribuan kasus lainnya menjadi bukti. Saya terbilang beruntung, karena pelakunya menampakkan diri secara fisik," ujar Ilham.
Ia berpendapat, ada ribuan bahkan lebih masyarakat yang menjadi korban kejahatan yang merugikan materil hampir mencapai ratusan miliar rupiah tersebut.
Namun sayang, ucap dia, pelakunya amat licin memanfaatkan celah dalam keamanan siber ini. Ia merujuk pada rekaman kamera pengawas (CCTV) ketika pelaku dengan mudah berhasil mendapatkan kartu sim miliknya di Gerai Indosat di Bintaro XChange.
"Ini semacam virus Corona dalam sistem telekomunikasi kita. Korban tak berdaya melawan. Secara fisik sulit diidentifikasi pelakunya. Boleh dikatakan perangkat perlindungan kepada pelanggan dan nasabah tertinggal jauh oleh modus kejahatan yang digunakan oleh pelaku," ujar Ilham.
Sambil menunggu lahirnya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), Ilham meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Idham Aziz untuk lebih mengawasi perkembangan kejahatan siber di Indonesia mengingat jumlah pengguna internet / telepon selular di Tanah Air mencapai 171 juta orang, dan puluhan juta nasabah perbankan di Indonesia amat rentan menjadi korban.
"Ini turut didukung pula oleh lemahnya berbagai peraturan pemerintah di bidang ini. Insya Allah, dengan dukungan luas masyarakat, Polri dapat menyelesaikan sengkarut dalam industri telekomunikasi dan perbankan yang sangat rawan," kata Ilham. (*)
Berita Terkait
Pemkot Pariaman segera migrasi rekening bank ASN dari konvensional ke syariah
Senin, 15 Januari 2024 14:43 Wib
Bank Nagari buka rekening tabungan klaim jaminan sosial amsos BP Jamsostek
Kamis, 7 Desember 2023 18:15 Wib
KPU ingatkan peserta pemilu segera buat rekening khusus dana kampanye
Kamis, 23 November 2023 19:01 Wib
Pemkot Padang kembalikan dana bos masuk ke rekening SD tidak aktif
Rabu, 13 September 2023 5:21 Wib
PPATK konfirmasi pemblokiran rekening milik AKBP Achiruddin Hasibuan
Kamis, 27 April 2023 19:29 Wib
Per Desember 2022, LPS jamin simpanan 508,21 juta rekening
Selasa, 31 Januari 2023 20:37 Wib
Tips agar rekening tetap aman dan terhindar dari pembobolan
Sabtu, 28 Januari 2023 9:59 Wib
Pengunjung dikenakan parkir Rp372 ribu bayar ke rekening pribadi, ini penjelasan Pengelola Bandara Minangkabau
Kamis, 1 Desember 2022 15:41 Wib