Helikopter BNPB disiagakan hingga akhir Februari cari nelayan hilang

id nelayan hilang di sumbar,nelayan air haji,nelayan pasaman barat

Helikopter BNPB disiagakan hingga akhir Februari cari nelayan hilang

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ikut dengan helikopter BNPB menyusuri pulau-pulau di provinsi itu dan Bengkulu untuk mencari nelayan yang hilang karena cuaca buruk. (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan disiagakan hingga akhir Februari 2020 untuk membantu mencari sejumlah nelayan yang hilang akibat dihempas badai di perairan provinsi itu.

"Helikopter BNPB masih akan berada di Sumbar hingga 20 Februari. Kita siagakan setiap hari untuk menindaklanjuti informasi tentang nelayan Sumbar yang hilang karena cuaca buruk," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Selasa.

Menurut dia, sejak tiba di Sumbar pada Sabtu (1/2), helikopter tersebut sudah dua kali diturunkan untuk membantu mencari nelayan yang hilang.

"Hari Minggu (2/2) sudah diturunkan, namun belum membuahkan hasil. Hari ini helikopter diturunkan kembali. Saya ikut bersama tim menyusuri pulau-pulau di perairan Sumbar dan Bengkulu, tetapi juga belum mendapatkan titik terang," katanya.

Ia meminta semua pihak termasuk masyarakat nelayan yang mendapatkan informasi terbaru tentang nasib nelayan tersebut untuk segera menghubungi pemerintah daerah, BPBD, SAR atau petugas keamanan agar informasi itu segera ditindaklanjuti.

"Jika butuh dukungan helikopter, kita turunkan kembali," ujarnya.

Selain helikopter, pencarian masih melibatkan para nelayan setempat dan banyak pihak lain yang ikut membantu. Termasuk dari daerah Provinsi Bengkulu Kapal Muko-Muko dan Mentawai masih berjalan mencari korban.

Saat ini, informasi yang berhasil dikumpulkan adalah ditemukannya dokumen kapal, GPS, dan handphone dan tali pengikat kapal di daerah Bengkulu Utara. Tetapi setelah ditelusuri tidak ditemukan satupun korban.

"Kita tetap fokus pada pencarian di pulau lain. Karena ada kemungkinan korban terbawa ombak ke daerah lain," ujarnya.

Sementara itu Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kota Padang juga telah berkoordinasi dengan setiap kapal yang lewat, bila menemukan korban segera melaporkan ke Basarnas.

Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Erman Rahman menyebut sejumlah nelayan hilang di perairan Sumbar karena kapal mereka terhempas badai. Selain di Pesisir Selatan, nelayan di Pasaman Barat juga menjadi korban yang belum ditemukan hingga saat ini.

Tim gabungan telah berupaya mencari. Hari ini adalah hari ketujuh pencarian, tetapi belum membuahkan hasil.