Bubuhkan cap jempol bertinta darah, Kepala BKKBN Sumbar tegaskan institusinya anti korupsi

id Padang,BKKBN,Sumbar,Angga kencana

Bubuhkan cap jempol bertinta darah, Kepala BKKBN Sumbar tegaskan institusinya anti korupsi

Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat Etna Estelita menandatanganani pakta integritas dengan cap jempol bertinta darah dihadapan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. (Istimewa)

Padang (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat Etna Estelita menegaskan institusinya anti korupsi dan ini diawali dengan penandatanganan pakta integritas dengan cap jempol bertinta darah dihadapan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumatera Barat Etna Estelita di Padang, Senin mengatakan cap jempol bertinta darah kepala perwakilan BKKBN se-Indonesia sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan zona integritas wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani

Menurut dia kegiatan penandatanganan itu dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (15/1). Dengan komitmen tersebut setiap kepala perwakilan harus mampu bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme dalam menjalankan tugas.

"Bagi mereka yang tidak sanggup maka dibolehkan mundur. Ini bentuk komitmen bersama," kata dia.

Terkait dengan BKKBN Sumbar, ia menargetkan dapat meraih prediket Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK).

Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menuju hal tersebut. Hal ini dimulai dengan penandatanganan pakta integritas seluruh karyawan, pimpinan hingga tenaga kontrak untuk menuju hal tersebut

Ia mengatakan ada enam area perubahan yang dilakukan mulai dari manajemen perubahan, manajemen tata laksana, manajemen sumber daya manusia, akuntabilitas dan pengawasan.

Untuk manajemen perubahan setiap pimpinan baik kepala perwakilan hingga kepala bidang harus menjadi agen perubahan yang menjadi teladan bagi anggota.

Kemudian manajemen tata laksana yakni setiap kegiatan harus sesuai standar yang ada dan ada penilaian yang jelas

Selanjutnya manajemen sumber daya manusia berupa evaluasi seluruh staf, penyesuaian kompetensi dengan bidangnya dan lain-lain.

"Kita optimis mampu meraih predikat tersebut dan tentu harus ada komitmen dan kerja sama seluruh karyawan," kata dia.

Selain itu pihaknya juga fokus dalam menjalankan program yang telah dimilik oleh BBKBN yakni Pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Angga Kencana).

“Penguatan keluarga dalam menciptakan keluarga sejahtera dan menghasilkan generasi muda berkualitas,” kata dia.