RS Ibnu Sina Padang kembangkan aplikasi daring persingkat antrean pasien

id berita padang, berita sumbar, aplikasi yarsi

RS Ibnu Sina Padang kembangkan aplikasi daring persingkat antrean pasien

Direktur RS Ibnu Sina Padang Elfizon Amir menunjukkan aplikasi Oyarsi di gawai pintarnya. (Antara/istimewa)

Padang, (ANTARA) - Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang telah meluncurkan aplikasi Oyarsi yang bisa diunduh melalui gawai pintar berbasis Android untuk memudahkan pasien mendaftar pada November 2019 .

"Sejak diluncurkan manajemen menginstruksikan pegawainya untuk membantu pasien dan keluarga pasien dalam proses mengunduh dan registrasi aplikasi Oyarsi," kata Direktur RS Ibnu Sina Padang Elfizon Amir di Padang, Senin.

Menurut aplikasi Oyarsi bisa dimanfaatkan untuk memperoleh informasi tentang profil, lokasi, jadwal praktik dokter, ketersediaan tempat tidur, alur pelayanan serta petunjuk pendaftaran lengkap dengan pendaftaran online untuk pelayanan kesehatan peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

“Antrean online ini baru bisa dimanfaatkan oleh pasien yang sudah punya registrasi di Ibnu Sina Padang, sudah pernah berobat. Tapi jangan khawatir, karena ke depan kita akan sempurnakan untuk pasien baru juga, termasuk dengan mengintegrasikan antrean online kami dengan aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. Kami punya tenaga IT, nanti coba kita sinergikan,” ujar Elfizon.

Sebelumnya, RS Ibnu Sina Padang juga sudah memanfaatkan aplikasi chating Whats App untuk memfasilitasi antrean pasien secara online. Pengembangan demi pengembangan terus dilakukan dalam menjadikan RS Ibnu Sina sebagai fasilitas kesehatan rujukan berbasis teknologi dalam rangka memberikan kepastian waktu layanan bagi peserta JKN-KIS.

“Kita punya obsesi seperti melayani orang yang mau naik pesawat, jadi di mana dan kapan pun mereka bisa mengakses Oyarsi sekaligus memanfaatkannya. Jadi kita tengah mencoba kerja sama dengan vendor untuk menggunakan elektronik di setiap ruangan ada komputernya, ketika ada orang mendaftar online langsung notifikasinya terkoneksi ke poliklinik. Jadi kita sudah bisa prediksi hari ini berapa pasiennya secara sistematis,” ungkapnya.

Peningkatan kualitas pelayanan berupa layanan antrean elektronik ini merupakan satu dari tiga kesepakatan antara BPJS Kesehatan dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pertengahan November 2019 l. Selain antrean elektronik, rumah sakit juga harus memiliki display informasi ketersediaan tempat tidur untuk perawatan dan komitmen memastikan kemudahan pasien gagal ginjal kronis mendapatkan kemudahan layanan cuci darah menggunakan mesin finger print.