Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adisaputra mengimbau agar masyarakat mewaspadai munculnya orang-orang yang mengaku sebagai raja ataupun petinggi kerajaan tertentu.
Menurut dia, ada indikasi upaya penipuan terkait dengan fenomena munculnya kerajaan-kerajaan baru itu.
"Polri mengimbau masyarakat agar mewaspadai praktik penipuan ini. Fenomena ini rangkaian modus kejahatan. Bagi masyarakat, perlu waspada," kata Kombes Asep di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Ia mencontohkan dalam kasus Keraton Agung Sejagat, pelaku membebankan biaya pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi anggota 'kerajaan'. Tercatat pelaku yakni Toto Santosa dan Fanni Aminadia, raja dan ratu di Keraton Agung Sejagat mensyaratkan masyarakat untuk menyetorkan Rp8,5 juta dengan iming-iming akan memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Begitupun dengan kasus King of the King. Pengurus King of the King menarik uang iuran anggotanya sebesar Rp50 ribu hingga Rp1,7 juta dengan dijanjikan akan diberikan dana miliaran rupiah.
Akhir-akhir ini publik dikejutkan dengan munculnya fenomena kerajaan di berbagai wilayah. Mulai dari Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah. Kemudian Sunda Empire di Bandung dan Kerajaan Warteg Bahagia di Depok, Jawa Barat.
Terakhir, kerajaan fiktif King of the King atau Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) di Tangerang Banten dan Kutai Timur.
Berita Terkait
Pengungkapan kasus korupsi proyek fiktif
Rabu, 4 Oktober 2023 11:45 Wib
Kejari Pasbar tuntut tersangka perjalanan dinas DPRD 1,5 tahun penjara
Jumat, 8 September 2023 15:45 Wib
Pengembalian uang perjalanan dinas fiktif
Kamis, 7 September 2023 15:15 Wib
Penyidik serahkan tersangka korupsi perjalanan dinas di DPRD ke JPU
Kamis, 6 April 2023 12:28 Wib
Kasus SPPD fiktif DPRD Pasaman Barat mulai disidangkan
Senin, 9 Mei 2022 19:33 Wib
Pengungkapan Kasus Proyek Drainase Fiktif
Kamis, 23 Desember 2021 15:09 Wib
Kuasa hukum tersangka dugaan penyimpangan perjalanan dinas fiktif minta penangguhan penahanan
Selasa, 16 November 2021 19:05 Wib
Kejari Pasbar tahan seorang mantan anggota DPRD terkait dugaan perjalanan fiktif (Video)
Selasa, 9 November 2021 20:07 Wib