BPBD Sumbar Kirim Bantuan Banjir ke Mentawai

id BPBD Sumbar Kirim Bantuan Banjir ke Mentawai

Padang, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam banjir gelombang pasang yang terjadi di empat kecamatan di Kepulauan Mentawai. Kabid Kedaruratan BPBD Kota Padang Ade Edwar di Padang, Kamis, mengatakan, BPBD bersama dengan instansi terkait dari pemerintahan Provinsi Sumatera Barat akan berangkat ke Mentawai dan menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di daerah itu. "Distribusi bantuan tersebut sedikit mengalami keterlambatan karena alat transportasi yang dipergunakan untuk menuju lokasi tersebut hanya bisa menggunakan alat transportasi umum melalui jalur laut, dan jadwal keberangkatan kapal satu-satunya adalah pada hari Kamis, dengan menggunakan Kapal Ambu-Ambu," kata Ade. Dia menambahkan, jadi keberangkatan dan bantuan akan dikerahkan dari masing-masing instansi dengan membawa logistik bantuan untuk empat daerah yang terdampak bencana alam tersebut seperti di Siberut Utara, Siberut Selatan, Siberut Tengah dan Siberut Barat Daya di Kepulauan Mentawai. Selain BPBD bantuan juga akan disalurkan oleh Dinas Sosial Sumbar, Dinas Kesehatan Sumbar dan PMI Sumbar yang masing-masing telah mempersiapkan kebutuhan logistik bagi masyarakat. Bantuan yang akan disalurkan ke Kepulauan Mentawai tersebut diantaranya dari BPBD Sumbar berupa 200 box family kit, 100 box food ware, 100 lembar matras, 10 lembar terpal, dan 50 box keperluan sekolah sementara PMI Sumbar juga akan menyalurkan 100 box family kid, baskom of family 100 pcs, kelambu 100 pcs, terpal ulir 10 lembar, hygen kit 100 Unit, dan pakaian layak pakai 33 pcs. Sementara itu, Dinas Sosial Sumbar juga menyalurkan 500 lembar tenda gantung, 500 lembar matras, 500 lembar kain sarung, 500 pcs kain batik panjang, 500 pcs kaos kerah dewasa, 500 pcs daster dewasa, 1.000 stel seragam SD bagi anak laki-laki, 1.000 stel seragam anak perempuan, 14.160 kilogram sarden, dan 20.000 bungkus mie instan. Sedangkan, Dinas Kesehatan Sumbar akan mengirimkan 20 box makanan pengganti asi, lima kilogram kaporit, tiga box larutan penjernih air, 10 box kotrimoxzole, dan 10 box antisida. "Hari ini seluruh logistik bantuan telah siap diberangkatkan, dan berada di truk masing-masing instansi, dimana siang ini siap diberangkatkan, ke Siberut di Posko Muara Siberut," jelasnya. Sehubungan dengan itu, sebanyak 2.337 korban banjir di Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, masih bertahan di pengungsian karena banjir di daerah tersebut belum surut total. Manajer Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Mentawai Hati Samahura, mengungkapkan para pengungsi yang bertahan di pengungsian berasal dari Desa Maileppet, Muntei dan Muara Siberut. "Sebagian warga yang sebelumnya mengungsi sudah kembali ke rumah, namun belum bisa beraktivitas secara normal karena masih membenahi rumahnya, sedangkan sebagian lagi masih di pengungsian karena air masih menggenang," katanya. Berdasarkan data Pusdalop PB Mentawai di Posko Siberut Selatan hingga Rabu sore, pengungsi tersebar di sejumlah titik. Di Desa Muntei, terdapat enam titik pengungsian yaitu, Salappak (345 jiwa), Bekkeiluk (141 jiwa), Magosi (156 jiwa), Muntei (244 jiwa), Pariok (243 jiwa) dan Puineng Buttet (200). Di desa Maileppet, sebanyak 320 jiwa penduduk bertahan posko pengungsian Dusun Bat Joja dan Simaonai Baga. Di desa Muara Siberut, warga yang mengungsi di Puro I sebanyak 366 orang dan di Puro II sebanyak 313 orang. (*/eko/jno)