Cegah sampah sampai laut, sungai di Padang bakal pasangi kubus apung

id sampah pantai padang,kubus apung ,DLH Padang

Cegah sampah sampai laut, sungai di Padang bakal pasangi kubus apung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon (Antara/Laila Syafarud)

Padang (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang akan memasang kubus apung di beberapa titik aliran sungai untuk mencegah masuknya sampah sampai ke tengah laut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon di Padang, Rabu mengatakan pemasangan kubus apung tersebut akan dilakukan pada 2020.

"Setidaknya paling lambat pada Mei 2020 sudah terpasang," kata dia.

Kubus apung tersebut berbentuk jaring namun lebih kuat yang bertujuan untuk menahan sampah yang berasal dari hulu sungai sungai supaya tidak mengalir ke laut, kata dia.

"Tidak hanya itu, pemasangan kubus apung juga merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi jumlah sampah yang menumpuk di pinggir pantai setelah terjadi hujan," kata dia menjelaskan.

Menurut dia semua sungai yang mengarah ke laut mesti dipasang kubus apung, namun karena keterbatasan anggaran maka kubus apung hanya bisa dipasang di beberapa sungai yang lebih diutamakan.

"Untuk tahap pertama kubus apung akan kita coba pasang di kawasan Gurun Laweh dan Palinggam," ujar dia.

Ia berharap setelah pemasangan kubus apung tersebut jumlah sampah yang masuk ke laut bisa berkurang.

"Tentunya upaya tersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama yang baik dengan masyarakat," kata dia.

Menurutnya salah satu upaya yang harus dilakukan masyarakat ialah tidak membuang sampah ke sungai.

"Tentunya pemasangan kubus apung hanya akan menjadi sia-sia, sementara masyarakat masing membuang sampah ke sungai," kata dia.

Ia mengimbau supaya masyarakat melakukan pemilahan pada saat membuang sampah dan sampah tersebut dibuang ke tempat yang sudah di sediakan yaitu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.

"Masyarakat tidak perlu repot-repot membuang sampah ke TPA karena di setiap kelurahan sudah disediakan lembaga pengelola sampah (LPS) dan LPS nantinya yang akan membuang ke TPA," kata dia.

Menurut dia jika masyarakat lebih kreatif sebetulnya sampah memiliki nilai ekonomi yang tinggi apabila dikelola dengan baik.

"Contohnya seperti produk-produk daur ulang yang dikelola Bank sampah," ujar dia.