Lima Jorong di Agam diterjang banjir, tujuh kepala keluarga terjebak banjir di Pasa Durian

id banjir agam,berita agam,berita sumbar

Lima Jorong di Agam diterjang banjir, tujuh kepala keluarga terjebak banjir di Pasa Durian

Pohon cemara laut menimpa warung milik warga di Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamata Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Rabu (29/1). (Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (ANTARA) - Lima jorong di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilanda banjir dan pohon tumbang akibat curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu pada Selasa (28/1) malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Rabu, mengatakan bencana banjir itu merendam 22 unit rumah setinggi 50-80 centimeter di Jorong Sago dan Jorong Pasa Durian, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung.

Banjir mengakibatkan 25 jiwa dari tujuh kepala keluarga terjebak banjir di Pasa Durian akibat jalan terendam banjir satu meter.

"Kita telah mengerahkan perahu untuk mengevakuasi warga ke daerah lebih aman. Di daerah itu lahan kelapa sawit milik warga terendam banjir setinggi satu sampai 1,5 meter," katanya didampingi anggota Pusdalops BPBD Agam Lukman.

Ia mengatakan, banjir juga merendam akses jalan setinggi 50 centimeter di Jorong Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampeknagari.

Sementara pohon cemara laut juga tumbang di Pasia Tiku, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjungmutiara.

Pohon itu menimpa tiang listrik mengakibatkan listrik padam dan menimpa warung milik Elia (49).

Pohon pinang juga menimpa atap rumah warga di Panaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan.

"Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini dan kerugian material sedang didata," katanya.

BPBD Agam mengerahkan anggota Satgas untuk membersihkan material kayu menggunakan mesin pemotong kayu.

Pembersihkan itu juga dibantu anggota Satpol PP Damkar, Polres Agam, pemerintah nagari dan lainnya.

Banjir dan pohon tumbang akibat curah hujan tinggi melanda daerah itu pada Selasa (28/1) malam dan pihaknya mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan cara megungsi ke daerah lebih aman karena hujan masih berpotensi melanda daerah itu. (*)