Puluhan ton sampah menumpuk di Pantai Padang usai hujan deras

id Berita Padang,pantai padang,padang terkini,sampah di pantai padang,berita sumbar

Puluhan ton sampah menumpuk di Pantai Padang usai hujan deras

Puluhan ton sampah menumpuk di kawasan pantai Padang usai hujan deras (Antara/Laila Syafarud)

Padang, (ANTARA) - Puluhan ton sampah menumpuk di kawasan Pantai Muaro Lasak, Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat setelah daerah ini diguyur hujan deras pada Selasa malam (28/1).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon di Padang, Rabu mengatakan puluhan ton sampah yang menumpuk tersebut akan dibersihkan dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin, Padang.

Menurut dia puluhan ton sampah tersebut merupakan akumulasi sampah berasal dari hulu sungai yang sampai ke hilir. Kemudian saat curah hujan tinggi air laut akan memuntahkan tumpukan sampah ke pinggir pantai.

"Pembersihan sampah selalu rutin dilakukan setelah hujan deras turun di wilayah Kota Padang," kata dia yang ikut mengawasi pembersihan sampah di Pantai Muaro Lasak, Padang.

Selain DLH Kota Padang pembersihan sampah tersebut juga dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Dinas PUPR Kota Padang.

Ia juga mengatakan tumpukan sampah di pinggir pantai menunjukkan kesadaran masyarakat Kota Padang dalam menjaga lingkungan masih rendah.

Ia berharap supaya masyarakat kota Padang tidak lagi membuang sampah ke sungai, karena akan merusak lingkungan hidup.

"Karena itu, peran masyarakat dibutuhkan dalam menjaga lingkungan. Salah satunya tidak membuang sampah sembarangan," kata dia.

Ia menyebutkan sampah yang menumpuk di pinggiran pantai Muaro Lasak lebih banyak berasal dari sampah domestik berupa kaleng bekas, botol plastik bekas, piring, bantal bekas dan lain sebagainya.

Salah seorang pemulung di kawasan Pantai Muaro Lasak Armadaipa (35) memanfaatkan kesempatan tersebut dan memilih sejumlah botol plastik bekas yang tertumpuk untuk dijualnya.

"Biasanya kami mendapatkan 10 sampai 15 kilogram botol plastik di sini dan nanti akan dijual Rp2.000 per kilogramnya," kata dia. (*)