Lewat Gigs, Komunitas Sumoning Scream Solok coba tularkan energi positif lewat musik cadas

id Sumoning Scream,Punk,Metal

Lewat Gigs, Komunitas Sumoning Scream Solok coba tularkan energi positif lewat musik cadas

Penampilan band musik metal di Solok. (ANTARA/HO)

Solok (ANTARA) - Komunitas anak muda Solok Sumoning Scream, menggelar sebuah event musik metal dan punk bertajuk Pistown Showcase Vol.1 yang dilaksanakan di halaman Pistown Barber Shop, Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Minggu malam.

"Kegiatan yang mengusung istilah Gigs atau konser musik skala kecil ini, bertujuan menyebarkan virus musik kepada anak muda kaum milenial, khususnya dalam genre musik Metal dan Punk," kata pemilik Pistown Barber Shop, Robi di Solok, Senin.

Ia menyebutkan acara ini diikuti oleh 10 band dari dalam dan luar Kota Solok, diantaranya dari Kota Bukittinggi, Payakumbuh dan Padang Panjang yang mayoritas mengusung musik cadas seperti metal, punk dan genre lainnya.

Robi mengatakan, kegiatan ini adalah sebuah bentuk semangat, dalam musikalitas yang nantinya diharapkan bisa memberikan energi positif.

Bagi generasi muda millenial agar tidak terperangkap dengan kemajuan teknologi, seperti gadget bahkan tidak kalah parahnya bisa terjebak dengan narkoba dan hal-hal lain yang bersifat negatif, seperti juga balap-balap liar.

"Ini juga salah satu bentuk kegelisahan kami melihat dimana wadah musik di Kota Solok ini sangat stagnan dan mati suri, dan wadah -wadah yang ada hanya mengakomodir kelompok-kelompok musik yang bernilai komersil," katanya.
Penampilan band musik metal di Solok. (ANTARA/HO)


Selain itu, katanya, rencananya even seperti ini akan diagendakan minimal dua kali dalam setahun, dengan line up atau band yang berbeda-beda, agar dapat memberikan kesempatan kepada band-band lain.

"Saya berharap Pistown dapat menjadi sebuah platform bagi musisi lokal untuk dapat tampil, mencoba berani meskipun dalam lingkup penonton yang tidak banyak, sehingga dapat melatih keberanian sebuah band, sampai mana posisi diri mereka," ujarnya.

Ia berharap, ke depannya anak muda-anak muda, dapat kembali menikmati dan menggali nilai-nilai musik, karena musik sekarang mati suri. Selain itu dengan bermusik juga bisa menghindari hal-hal yang negatif di zaman sekarang.

Hal senada juga disampaikan Gitaris Band Fumus (salah satu aliran musik Punk dari Bukittinggi), Raden menurutnya iven seperti ini harus lebih sering di gelar, karena generasi muda yang bergerak di bidang industri musik butuh sarana mengekspresikan diri dalam bermusik.

"Kegiatan outdoor seperti ini harus lebih sering diadakan agar bisa memancing animo anak muda dalam bermusik sehingga mereka mempunyai ruang untuk berkreativitas dalam bermusik," katanya.

Ia berharap ke depannya anak muda bisa lebih kreatif mengekplor diri dalam hal bermusik sehingga bisa menghindari dari kenakalan remaja yang mengandung nilai-nilai negatif.