Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau bersama sejumlah lembaga konservasi sukses memasang kalung GPS (Global Positioning System) pada gajah sumatera liar.
"Semoga langkah ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan sehingga permasalahan konflik antara manusia dan satwa liar dapat diminimalkan di Provinsi Riau," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono di Pekanbaru, Kamis.
Ia mengatakan pemasangan kalung GPS dilakukan terhadap seekor gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) yang merupakan kelompok gajah Petapahan. Kawanan gajah tersebut memiliki wilayah jelajah atau "homerange" di sekitar daerah Minas dan sekitarnya.
Tim yang memasang kalung kepada gajah bongsor tersebut terdiri dari BBKSDA Riau, KPH Tahura Minas, Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo (YTNTN), Forum Konservasi Leuser (drh. Anhar) dan sukarelawan.
"Seperti diketahui, kelompok ini wilayah jelajahnya sering bersinggungan dengan pemukiman penduduk terutama di Desa Bencah Kelubi, Karya Indah dan sekitarnya," ujar Suharyono.
Untuk memantau pergerakan Gajah agar tidak mendekati perkampungan, maka perlu dicari cara untuk melakukan pencegahan. Dengan melakukan pemasangan kalung GPS tersebut, lanjutnya, pergerakan gajah liar bersama kelompoknya dapat terpantau sehingga meminimalisir konflik dan kerugian material di pemukiman penduduk.
Sebelum kelompok Gajah tersebut mendekati pemukiman, personel BBKSDA Riau dengan dibantu Tim pencegahan dan penanggulangan konflik Satwa liar tingkat masyarakat yang telah dibentuk, akan segera menggiringnya menjauh dari pemukiman penduduk untuk masuk kembali ke hutan.
Pemasangan kalung GPS tersebut merupakan pemasangan awal yang akan diikuti dengan pemasangan lainnya terhadap kelompok gajah yang lain.
"Sehingga seluruh kelompok gajah dapat dipasang 'GPS Collar' untuk memudahkan kita melakukan pemantauan," demikian Suharyono. (*)
Berita Terkait
Arus Balik: Posko Mudik dan SPKLU PLN Dukung Kenyamanan Para Pemudik di Sumatera Barat
Senin, 15 April 2024 10:43 Wib
Gubernur Sumbar: Pengendara dilarang parkir di Fly Over Kelok Sembilan
Minggu, 14 April 2024 20:46 Wib
Kemenag Solok lakukan pengawasan JPH serentak untuk wajib halal 2024
Minggu, 7 April 2024 14:05 Wib
Dispar Padang antisipasi gangguan keamanan saat libur lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:14 Wib
Menteri PUPR: Potensi tol fungsional di Sumatera sepanjang 134,67 km
Selasa, 2 April 2024 13:32 Wib
Deforestasi hutan Sumatera Barat
Rabu, 27 Maret 2024 15:51 Wib
Audiensi dengan Gubernur, PLN Paparkan Kesiapan Pasokan Listrik Sumbar Saat ramadhan dan Idul Fitri
Rabu, 27 Maret 2024 10:02 Wib
Masjid Raya Sumbar diwacanakan ubah nama menjadi Al Minangkabawi
Senin, 25 Maret 2024 15:23 Wib