Padang Aro (ANTARA) - Kuota lima jenis pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, pada 2020 bertambah sebanyak 4.599,14 ton yaitu dari 7.636,12 ton pada 2019 menjadi 12.235 ton tahun ini.
"Sekarang jatah pupuk bersubsidi tergantung data Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang langsung di input oleh Kecamatan dan disetujui oleh koordinator penyuluh Kecamatan secara daring ke pusat," kata Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Solok Selatan, Zamzami di Padang Aro, Kamis.
Kuota pupuk bersubsidi Solok Selatan tahun ini yaitu Urea 2.477,6 ton sedangkan tahun lalu 2.329,12 ton,
Sp36 sebanyak 1. 133,38 ton sedangkan pada 2019 sebanyak 1.575 ton
Selanjutnya Za sekarang 654,57 ton sedangkan tahun lalu 607 ton, jenis NPK Ponska tahun ini 4.919,56 ton sedangkan tahun lalu 2.412 ton serta Organik 3.050,15 ton sedangkan pada 2019 sebanyak 713 ton.
Dia menjelaskan, jatah pupuk bersubsidi pada 2020 diperuntukkan bagi 9.583 orang yang tergabung dalam kelompok tani.
Bagi masyarakat yang tidak tergabung dalam kelompok tani katanya, tidak bisa memperoleh jatah pupuk bersubsidi.
"Bagi petani yang belum memiliki kelompok kami sarankan segera bergabung sebab penyaluran kedepan akan menggunakan kartu tani," ujarnya.
Saat ini katanya, belum seluruh anggota kelompok tani yang terimput mendapat jatah pupuk bersubsidi sebab saat meminta data berupa NIK bersamaan dengan Pemilu 2019 sehingga banyak petani yang ragu identitas mereka disalah gunakan.
Untuk petani yang belum masuk katanya, masih ada peluang sebab setiap bulan entri RDKK dibuka pusat untuk diperbaiki.
Dia menjelaskan, setiap petani yang mendapat kartu tani maksimal lahannya dua hektare dan akan diberi jatah Urea 100-150 kilogram, Sp36 100 kilogram kilogram, NPK Ponska 100-150 kilogram, Za 25-75 kilogram dan Organik 500 kilogram sampai satu ton.
"Pebebusan pupuk nantinya pakai kartu tani dan dalam kartu ini isinya kuota jumlah pupuk setiap musim tanam," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk penggunaan kartu tani sekarang sudah mulai dilaksanakan dan telah dilakukan sosialisasi di tiga Kecamatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauah Duo. (*)
Berita Terkait
Solok Selatan tingkatkan pengawasan pupuk bersubsidi
Kamis, 7 Maret 2024 15:19 Wib
Pasaman Barat peroleh kuota pupuk bersubsidi tanaman pangan 20.156 ton
Rabu, 6 Maret 2024 18:43 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Polresta Padang ungkap kasus penyelewengan BBM Bersubsidi
Selasa, 23 Januari 2024 13:03 Wib
Kasus penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi
Rabu, 13 Desember 2023 16:20 Wib
Penjualan paket sembako bersubsidi di Batam
Rabu, 1 November 2023 13:02 Wib
Benny Utama Kawal langsung Pengawasan Distribusi Pupuk Bersubsidi
Senin, 25 September 2023 18:05 Wib
Bupati Solok dukung penyaluran pupuk bersubsidi melalui Bumnag
Selasa, 12 September 2023 4:55 Wib