Padang, (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia Sumatera Barat Aristo Munandar mengungkapkan pihaknya kekurangan stok darah hingga 1.000 kantong per bulan.
"Ini dalam kondisi normal, kalau ada bencana tentu permintaan akan meningkat lagi," kata dia di Padang, Kamis usai silaturahmi bersama pemerintah provinsi, DPRD, BPBD, SAR dan mitra PMI.
Menurut dia untuk menyiasati kekurangan stok darah tersebut pihaknya mengoptimalkan peran empat unit transfusi darah yang ada yaitu Padang, Bukittinggi, Solok dan Pasaman Barat.
Kemudian melakukan pengembang unit transfusi darah yang baru seperti Padang Pariaman, Payakumbuh dan Limapuluh Kota sehingga stok darah bisa mencukupi.
Apalagi di daerah yang rawan bencana tentu stok darah perlu lebih disiapkan sebagai antisipasi, kata dia.
Terkait dengan kesadaran masyarakat untuk donor darah ia menilai perlu sosialisasi lebih luas agar partisipasi meningkat.
Donor darah baik bagi kesehatan, mungkin selama ini sosialisasi belum maksimal sehingga masih ada yang ragu, kata dia.
Akan tetapi dengan adanya Korps Sukarela Palang Merah Indonesia juga cukup membantu menyosialisasikan kesadaran donor darah dan manfaatnya.
Seperti tempo hari ada kegiatan yang digalang oleh Korps Sukarela Palang Merah Indonesia mampu menghimpun 1.500 kantong darah, ujarnya.
PMI juga mengimbau warga untuk berdonor secara rutin karena selain bermanfaat bagi kesehatan juga membantu saudara lain yang membutuhkan darah.
PMI juga akan terus melakukan beragam kegiatan dalam rangka menyosialisasikan manfaat donor darah sehingga kebutuhan darah dapat terpenuhi.(*)
PMI Sumbar kekurangan darah hingga 1.000 kantong per bulan
Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
