Solok Selatan Gelar Lomba Kreatifitas Anak PAUD

id Solok Selatan Gelar Lomba Kreatifitas Anak PAUD

Padang Aro, Sumbar, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menggelar lomba kreatifitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam rangka menyambut hari Pendidikan Nasional. Kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Solok Selatan Ermiwati di Padang Aro, Rabu, mengatakan kegiatan ini diikuti 325 orang anak usia dini dari 99 PAUD yang ada di Solok Selatan. "Jumlah siswa PAUD di daerah itu sebanyak 2.508 dengan 350 tenaga pendidik, sedangkan 325 orang yang mengikuti lomba merupakan anak yang diutus PAUD masing-masing,"katanya. Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu pertama lomba melukis dengan jari atau Singer painting, baca surat Al Ikhlas dan doa untuk dua orang ibu bapak. Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak usia dini untuk menyongsong masa depan. "Pertumbuhan kreatifitas anak harus dirangsang sejak dini supaya ke depannya mereka lebih cerdas, tangguh dan mempunyai daya saing," jelasnya. Ia menyebutkan, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya untuk menyalurkan bakat serta kreatifitas anak usia dini. Selain itu katanya, juga sebagai evaluasi kemampuan tenaga pendidik dalam mengembangkan bakat anak di usia dini. "Karena pembentukan karakter anak harus dimulai sejak usia dini oleh karena itu peran tenaga pendidik dan orang tua sangat signifikan," katanya. Menurut dia, perkembangan otak anak harus dimulai sejak dini agar saat memasuki jenjang pendidikan formal bisa berkembang lebih cepat. Ia berharap, tenaga pendidik dan peserta dapat berlomba dengan menampilkan kemampuan optimal, semangat, menjaga sikap kebersamaan dan kekeluargaan serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan kejujuran. "Bagi tenaga pendidik dan orang tua yang mendampingi anak berlomba diharapkan tidak membantu membuatkan gambar yang dilombakan tetapi hanya mengarahkan supaya anak bisa mengeluarkan kreatifitas dirinya," kata dia. Hal ini tambahnya, supaya yang ditampilkan memang kreatifitas anak bukannya orang tua maupun pendidik. (**/rik)