Payakumbuh, (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Riza Falepi menyatakan keinginannya untuk dapat bertemu dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditertibkan Pemkot Payakumbuh pada Rabu (15/1).
"Bagaimana kita mencari solusi untuk Upiak Uuik, kita ingin bicara dengan keluarganya. Jangan sampai pihak keluarga seolah lepas tangan," kata Riza di Balai Kota Payakumbuh, Kamis.
Ia mengatakan Pemkot Payakumbuh akan ikut mencarikan solusi apabila pihak keluarga memang tidak memiliki solusi yang baik.
"Saya mengharapkan tidak dikirim ke panti jompo apalagi tidak memiliki tempat berlindung. Kalau memang pihak keluarga tidak ada solusi terbaik nanti kita carikan solusi," sebutnya.
Masalah dengan ODGJ, Riza menyebutkan Pemkot Payakumbuh akan mendorong seluruh ODGJ dapat menikmati program atau terdaftar di BPJS Kesehatan.
"Kalau memang BPJS dapat menjamin hal ini, kenapa harus kita biarkan. ODGJ itu kan juga manusia, jadi harus kita perlakukan selayaknya manusia," ujarnya.
Namun yang disesalkan oleh Riza, banyak ODGJ yang ada di Payakumbuh merupakan warga dari daerah lain. Bahkan terdapat fenomena dimana ODGJ dikirim ke Payakumbuh.
"Ini yang disesalkan, kalau memang daerah asalnya jelas saya harapkan daerah tersebut tetap menjamin warganya tersebut," kata dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Payakumbuh Bakhrizal menyebutkan selama 2019, dari anggarannya sudah ada dua ODGJ yang dikirim ke RSJ HB Saanin.
"Anggaran khusus kita untuk itu tidak ada, jadi hanya dapat dimasukkan kepada anggaran pelayanan kesehatan biasa," ujarnya.
Selain di DKK, Pemkot Payakumbuh juga menyediakan anggaran yang berada di Dinas Sosial. Oleh sebab itu, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinsos.
"Kita koordinasi saja, yang penting kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kita," sebutnya. (*)
Cari solusi terbaik, Wako Payakumbuh ingin bicara langsung dengan keluarga ODGJ Upiak Uuik
Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi. (ANTARA/Akmal Saputra)
