9.643 peserta BPJS Kesehatan di Solok Selatan menunggak iuran

id BPJS kesehatan,BPJS kesehatan solok selatan,berita solok selatan,solok selatan terkini,berita sumbar

9.643 peserta BPJS Kesehatan di Solok Selatan menunggak iuran

Petugas BPJS kesehatan melayani masyarakat di Pauah Duo saat melaksanakan jemput bola, Selasa (14/1). (Antara/Erik IA)

Padang Aro, (ANTARA) - Kepala Kantor cabang pembantu BPJS Kesehatan Solok Selatan, Sumatera Barat, Rezna Afre Yanti mengatakan sebanyak 9.643 peserta di kabupaten itu menunggak iuran dengan total Rp4,8 miliar.

"Yang paling banyak menunggak iuran peserta dengan layanan kelas tiga sebanyak 7.972 peserta dan untuk menagihnya kami melakukan telekolekting serta koordinasi dengan wali nagari," katanya di Padang Aro, Rabu.

Bagi peserta yang menunggak iuran katanya, mereka tidak mendapat pelayanan di fasilitas kesehatan sampai iuran itu dilunasi.

Dia mengatakan, sebaiknya peserta BPJS yang menunggak iuran segera melunasinya sebab sekarang ada kompensasi.

Walaupun peserta menunggak iuran lima tahun katanya, tetapi paling banyak tunggakan yang dibayarkan hanya 24 bulan saja.

Misalnya ada peserta kelas tiga menunggak sudah lima tahun seharusnya bayar tunggakan itu 60 bulan sebesar Rp1.530.000 tapi di BPJS kesehatan tunggakan tersebut hanya dibayar 24 bulan yaitu sebesar Rp612.000.

Selain itu katanya, pihaknya juga langsung turun ke lapangan dengan sistem jemput bola untuk sosialisasi serta memberikan layanan kepada masyarakat.

"Saat layanan jemput bola kami juga memberikan pelayanan untuk turun kelas dan kami ada program praktis dimana peserta yang kelas satu dan kelas dua yang menunggak dapat turun kelas," ujarnya.

Dia menyebutkan, sejak penetapan kenaikan iuran BPJS kesehatan setiap hari ada peserta yang mengajukan turun kelas.

Sedangkan untuk klaim rumah sakit ke BPJS kesehatan yang sudah dibayarkan sampai dengan November 2019 jadi tunggakan pembayaran ke rumah sakit baru sejak Oktober 2019.

Dia menambahkan, BPJS kesehatan itu ibarat sedia payung sebelum hujan jadi masyarakat mendaftarlah ke BPJS kesehatan selagi masih sehat jangan setelah sakit.

"Sehat itu penting karena jika sakit akan memerlukan biaya yang besar," kata dia. (*)