Forum Boao mobilisasi dukungan hadapi unilateralisme yang merusak tatanan perekonomian global

id Forum Boao,Boao Forum for Asia,unilateralisme, perang dagang

Forum Boao mobilisasi dukungan hadapi unilateralisme yang merusak tatanan perekonomian global

Sekretaris Forum Boao untuk Asia Li Baodong (paling tengah) menggelar jumpa pers bersama para mitra BFA di Beijing, China, Selasa (14/1). (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Beijing, (ANTARA) - Forum Boao memobilisasi dukungan negara-negara di Asia untuk menghadapi unilateralisme yang dianggap dapat merusak tatanan perekonomian global.

"Hanya melalui multilateralisme dan kerja sama internasional kita dapat menyelesaikan masalah tersebut," kata Sekretaris Forum Boao untuk Asia (BFA) Li Baodong di Beijing, Selasa (14/1) malam.

Dalam konferensi pers yang diikuti ratusan awak media dalam negeri China dan asing, termasuk Antara, Li mengatakan bahwa masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini adalah krisis kepercayaan terhadap tata kelola global.

"Aturan yang ditetapkan setelah Perang Dunia II sudah ditentang dan unilateralisme hanya akan mendorong dunia ke dalam kekacauan," ujarnya.

Mobilisasi dukungan dan masukan dari berbagai negara dalam menghadapi situasi ekonomi global tersebut akan menjadi agenda utama Konferensi Tahunan BFA di Boao, Provinsi Haian, pada 24-27 Maret 2020.

Forum tersebut bakal dihadiri 2.000 peserta dari berbagai latar belakang di dunia, termasuk para kepala negara/pemerintah, para pemimpin organisasi internasional, menteri, pelaku bisnis, ekonom, dan perwakilan media.

Li menyebutkan BFA akan menyampaikan enam laporan utama, yaitu "Prospek Ekonomi Asia dan Kemajuan Integrasi 2020", "Perjanjian Perdagangan Bebas Asia", "Pembangunan Keuangan Inklusi di Asia, "Pengurangan Kemiskinan Asia 2020", "Inovasi di Asia”, dan "Konferensi Pertama Forum Kesehatan Global".

"Dalam tata kelola global, kami akan mengeksplorasi peluang dan tantangan politik dan ekonomi internasional dan regional dengan penekanan pada penguatan kerja sama internasional," ujarnya dalam konferensi pers bersama 10 mitra global BFA itu.

BFA dirancang mirip dengan Forum Ekonomi Dunia (WEF) yang menggelar pertemuan rutin tahunan di Davos, Swiss.

Forum yang bekantor pusat di Beijing itu menahbiskan dirinya sebagai jembatan komunikasi dan interaksi antara komunitas politik, bisnis, dan akademik di Timur dan Barat.

Pada tahun ini BFA akan menggelar serangkaian pertemuan di Riyadh (Arab Saudi), Qingdao, Zhuhai (keduanya di China), Belgia, Finlandia, dan Italia. (*)