Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengajukan Rp20 miliar ke pemerintah pusat untuk membangun dan merevitalisasi lima pasar di daerah daerah itu pada 2020.
"Kelima pasar tersebut yakni Pasar Lakitan, Air Pura, Lunang, Air Haji dan Sago," kata Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian setempat, Hendro Kurniawan di Painan, Kamis.
Pembangunan masing-masing pasar, tambahnya, diperkirakan menelan anggaran Rp5 miliar, sehingga total anggaran yang diajukan mencapai Rp20 miliar.
"Proposal pengajuan sudah kami sampaikan beberapa waktu lalu, kepastian dipenuhi atau tidaknya kami masih menunggu keputusan dari menteri perdagangan, mudah-mudahan alokasi anggaran untuk dua atau tiga dari lima pasar dipenuhi," kata dia.
Menurutnya sejak beberapa tahun terakhir pembangunan pasar di daerah itu intens dilakukan sebagai upaya mewujudkan pasar nyaman baik bagi pembeli maupun penjual.
Dari catatannya, sepanjang 2019 lebih kurang sekitar Rp24,7 miliar anggaran baik dari kabupaten maupun pusat diarahkan untuk membangun dan merevitalisasi 11 pasar.
Pasar tersebut yakni Pasar Batang Kapas, Pasar Cupak, Kambang, Mandeh, Lumpo, Sungai Sirah Silaut, Tapan, Inderapura, Muara Sakai, Balai Selasa, dan Labuhan.
Pada 2020 ini, selain mengandalkan pembangunan pasar melalui anggaran pusat, pihaknya juga menyiapkan anggaran di APBD kabupaten sekitar Rp8 miliar.
"Alokasi anggaran di APBD juga kami siapkan, sehingga dengan dana yang ada pasar-pasar di Pesisir Selatan bisa dibangun dengan maksimal," katanya lagi.
Ia menyebut di Pesisir Selatan terdapat 50 pasar yang terdiri dari 11 pasar kecamatan, tiga pasar serikat dan 36 pasar nagari.
Pesisir Selatan ajukan Rp20 miliar bangun pasar
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau Proyek Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019). Pasar tradisional yang dibangun sekitar tahun 1930 oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten dan mengalami kebakaran pada 2015 silam itu telah direvitalisasi oleh Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 dengan anggaran sebesar Rp146,09 miliar, dan ditargetkan siap dioperasikan pada 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.
