Pertamina klaim konsumsi Pertalite di Sumbar naik 43 persen saat Nataru

id Pertamina,Pertalite,Nataru,Konsumsi bbm sumbar

Pertamina klaim konsumsi Pertalite di Sumbar naik 43 persen saat Nataru

Pertamina (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menyatakan konsumsi bahan bakar minyak jenis pertalite di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 43 persen saat momentum Natal dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

"Hal ini menjadikan Sumbar yang terbanyak mengonsumsi pertalite dibandingkan provinsi lain di wilayah MOR I yakni Provinsi Aceh, Sumut, Riau dan Kepri," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo melalui siaran pers di Padang, Kamis.

Ia mengatakan salah satu yang menyebabkan pertumbuhan tersebut adalah edukasi yang dilakukan oleh komunitas otomotif di Sumatera Barat.

Pertamina ikut mendukung dan agar edukasi pertalite dan pertamax sampai ke masyarakat khususnya di Sumatera Barat sehingga masyarakat beralih menggunakan bahan bakar berkualitas.

“Kami mengapresiasi pihak aparat keamanan, instansi pemerintah, serta warga masyarakat yang telah mendukung kelancaran distribusi BBM, elpiji dan avtur di wilayah Kepri. Semoga ke depan, Pertamina dapat terus meningkatkan layanan pada masyarakat,” kata.

Robi menyampaikan selama periode Satgas Natal dan Tahun Baru 2020 konsumsi bahan bakar minyak mengalami peningkatan.

“Konsumsi BBM jenis Gasoline (Bensin) naik sebesar 5 persen, kenaikan tertinggi diraih Pertalite sebesar 43 persen. Diikuti Pertamax yang naik sebesar 17 persen,” kata dia.

Menurut dia konsumsi premium mengalami penurunan sebanyak 19 persen dibandingkan konsumsi normal.

Sepanjang Desember 2019, konsumsi Premium mencapai 1.048 kilo liter dibanding rerata normal 1.290 kilo litet

Untuk produk BBM jenis gasoil atau diesel mengalami kenaikan tertinggi diraih oleh Dexlite

“Konsumsi dexlite warga Sumbar selama Natal dan Tahun Baru, naik signifikan sebanyak 85 persen dibanding rerata normal sedangkan bio solar mengalami penurunan sebanyak satu persen yaitu sebesar 3.012 kilo liter,” kata dia.

Menurut dia untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi masyarakat dengan mengoperasikan SPBU Kantung di beberapa titik wisata dan jalur mudik.

"Seperti PBU Kantung di SPBU 14.261.580 Kabupaten Agam dan SPBU 13.262.511 Kabupaten Lima Puluh Koto," kata dia.