Warga terpaksa jalan kaki setengah kilometer untuk melepas dari kemacetan di Sitinjau Lauik

Padang (ANTARA) - Salah seorang warga yang berangkat dari Padang hendak menuju Solok, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa berjalan kaki sekitar setengah kilometer agar terlepas dari macet di kawasan Sitinjau Lauik akibat kecelakaan mobil tangki pada Senin sore.

"Awalnya saya naik mobil travel hendak menuju Solok, karena ada macet akhirnya saya turun lalu berjalan kaki sekitar setengah kilometer," kata salah seorang warga Elvarena, di Padang, Senin.

Ia berjalan kaki agar bisa melintasi lokasi kecelakaan mobil tangki yang terjadi di kawasan Sitinjau Lauik, Jalan Raya Padang-Solok panorama II, Indarung.

Setelah berjalan kaki dan menyeberang lokasi kecelakaan dengan jalan kaki, perempuan yang bekerja di Padang itu menyambung transportasinya dengan ojek.

"Ya terpaksa jalan kaki, daripada harus terjebat macet berlama-lama," katanya.

Ia berangkat dari Padang menuju Solok sekitar pukul 16.00 WIB, dan sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 17.30 WIB.

Hingga pukul 21.00 WIB, akses jalan Padang-Solok masih lumpuh.

Karena bukan hanya kecelakaan, namun minyak premium yang diangkut oleh tangki tumpah ke jalan.

Sehingga akan membuat licin serta bisa membahayakan keselamatan karena benda mudah terbakar.

Kepala Unit Laka Lantas Polresta Padang Iptu Efriadi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penanganan di lokasi.

Mobil tangki dengan nomor polisi BA 8146 QU itu dikemudikan oleh Rahmad Diyanto, dan satu penumpang bernama Husen (27).

Kronologis kejadian berawal ketika mobil datang dari arah Panorama I menuju panorama II kawasan Sitinjau Lauik.

Namun ketika sampai di lokasi kejadian, mobil hilang kendali dan terguling.

Sebelum terguling mobil sempat menabrak tebing yang ada di pinggir jalan kawasan Sitinjau Lauik.