Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron membahas ketegangan terakhir di Timur Tengah pada Sabtu dengan Presiden Irak Barham Salih dan dengan penguasa de facto Uni Emirat Arab, Pangeran Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan .
Sebuah pernyataan dari kantor Macron menambahkan bahwa Macron dan Salih akan tetap berhubungan dekat untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dalam ketegangan di Irak dan wilayah yang lebih luas.
Pada Sabtu, puluhan ribu orang berbaris di Baghdad untuk menghormati kepala militer Iran Qassem Soleimani dan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, setelah keduanya tewas dalam serangan udara AS yang telah memperburuk konflik di Timur Tengah.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Presiden Prancis pilih jalan kaki sejauh 2 km usai gala dinner di GWK
Rabu, 16 November 2022 8:00 Wib
Perjanjian kapal selam dibatalkan sepihak, Macron tuduh PM Australia berbohong
Senin, 1 November 2021 10:22 Wib
Aksi Baikot Produk Prancis
Jumat, 6 November 2020 19:01 Wib
Aksi Kecam Presiden Prancis
Rabu, 4 November 2020 16:31 Wib
Aksi Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron
Senin, 2 November 2020 21:23 Wib
Maulid Nabi, Macron, dan Selawat
Kamis, 29 Oktober 2020 11:15 Wib
Alami gelaja COVID-19, Brigitte Macron jalani isolasi mandiri
Selasa, 20 Oktober 2020 7:08 Wib
Guru dibunuh karena perlihatkan kartun Nabi Muhammad, Prancis akan usir 231 tersangka ekstremis
Senin, 19 Oktober 2020 11:02 Wib