Wamen PUPR datang, Solok Selatan diminta secepatnya siapkan data relokasi korban banjir

id Wempi Watipo,Wamen PUPR,banjir solok selatan

Wamen PUPR datang, Solok Selatan diminta secepatnya siapkan data relokasi korban banjir

Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo (kiri) didampingi Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria (kanan) saat meninjau sejumlah daerah yang terdampak banjir pada akhir 2019. (ANTARA/Erik Ifansya Akbar)

Padang Aro (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Wempi Wetipo meminta Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat secepatnya mempersiapkan data valid terkait relokasi korban banjir.

"Kami butuh data yang valid termasuk lahannya kalau bisa lebih cepat karena anggaran sudah ada posnya dan itu yang akan direvisi," katanya saat mengunjungi lokasi bencana banjir di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria dan Bupati Agam Indra Catri datang ke PUPR pada Senin (30/12/18) membahas banjir dan dampaknya.

Setelah itu, katanya, hari ini ia meninjau langsung ke lokasi bencana untuk melihat kondisi serta meminta Pemerintah setempat mempersiapkan data lengkap warga yang akan direlokasi.

"Data awal sudah diberikan bupati dan kedatangan kami hari ini untuk melihat kondisi lapangan sehingga progresnya bisa dipercepat," katanya.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, pihaknya akan menyiapkan data lengkap selambat-lambatnya Senin (6/1) sudah berada di meja Wamen.

"Kami akan mendata lagi mana yang sanggup dikerjakan kabupaten dan yang tidak baru diajukan ke Kementerian dan selambat-lambatnya Senin (6/1) sudah di meja Wamen," katanya.

Dia meminta dinas terkait bergerak cepat dalam menghimpun data dan harus siap dalam hitungan hari.

Untuk saat ini, katanya, baru data korban banjir di Pakan Rabaa Timur yang sudah lengkap dan Wali Nagarinya juga sudah menyediakan lahan relokasi.

Sedangkan yang di Talantam katanya, tergantung kesiapan Wali Nagarinya dan Pemerintah Daerah siap memfasilitasinya.

Wali Nagari Pakan Rabaa Timur Nasril mengatakan pihaknya bersama Bumnag sudah menyediakan lahan seluas lima hektare untuk relokasi korban banjir bandang.

"Ada 75 kepala keluarga yang siap direlokasi dan kami juga sudah menyiapkan lahannya lima hektare," ujarnya.

Selain itu pihak nagari juga sudah mengontrakkan rumah bagi 27 kepala keluarga yang menjadi korban banjir hingga 30 Juni 2020.