Pemkab Solok jadwalkan ujian SKD pada minggu terakhir Februari

id penerimaan CPNS,seleksi CPNS,Kabupaten Solok

Pemkab Solok jadwalkan ujian SKD pada minggu terakhir Februari

Ilustrasi - Peserta mengikuti ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Surabaya di Gelanggang Remaja, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/10/2018). (ANTARA /Didik Suhartono.)

​​​​​​​Arosuka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadwalkan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 pada Minggu terakhir Februari 2020 di Salah satu universitas di Padang.

"Ini jadwal dari Kemenpan ke Pemda, namun bisa berubah jika ada penyesuaian atau imbauan dari BKN," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Solok, Ferisnovel di Arosuka, Kamis.

Ia menyebutkan ujian akan diselenggarakan di salah satu universitas di Padang dengan kesepakatan tempat, jaringan dan komputer akan dipinjamkan pihak kampus.

"Salah satu kemungkinan akan diadakan di kampus UPI YPTK Padang," ujarnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari provinsi sehingga belum diputuskan final.

"Tahun ini ujian diselenggarakan murni oleh pemerintah masing-masing, BKN hanya membantu server dan tim pengawas dari BKN," ujarnya.

Sebagian besar pemerintah kota dan kabupaten lain juga kemungkinan akan mengadakan ujian di UPI YPTK Padang, karena jika bekerja sama dengan pihak ketiga biayanya lebih besar.

Sedangkan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dijadwalkan pada minggu pertama Maret 2020.

Menurutnya, penerimaan CPNS 2019 untuk Kabupaten Solok formasinya sebanyak 97 orang. Sebagian besar merupakan guru dan tenaga teknis.

Sebelumnya telah dilakukan pendaftaran dengan jadwal yang disamakan untuk seluruh Kota dan Kabupaten di Sumbar yakni dari 15-30 November 2019.

Setelah tahapan verifikasi berkas berlangsung, Pengumuman seleksi administrasi pada 22 Desember, kemudian masa sanggah pada 23-25 Desember 2019.

Total pendaftar yang membuka akun dan mensubmit data untuk Kabupaten Solok sebanyak 2.048 orang. Dan telah terseleksi administrasi menjadi 1.193 orang.

Menurutnya, ratusan berkas yang tereliminasi karena tidak sesuai dengan ketentuan, seperti IPK tidak mencukupi persyaratan yang diumumkan, masalah formasi yang diambil salah atau tidak sesuai dengan jurusan yang diminta.