Jalan berlubang, salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Tanah Datar

id Polres Tanah Datar,Lakalantas,Tanah Datar

Jalan berlubang, salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas di Tanah Datar

Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo. (Antara/Etri Saputra)

​​​​​​​Batusangkar, (ANTARA) - Jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami peningkatan selama kurun waktu 2019 dibanding dengan tahun sebelumnya.

Dari data Satuan Lalu Lintas Polres Tanah Datar menyebutkan kejadian kecelakaan selama 2019 mencapai 111 kasus, sedangkan pada 2018 hanya mencapai 80 kasus.

"Terjadi peningkatan kasus kecelakaan sekitar 31 kasus dibanding 2018," kata Kapolres Tanah Datar AKBP Rokhmad Hari Purnomo di Tanah Datar, Rabu.

Ia mengatakan dari sebanyak 111 kecelakaan tersebut terdapat sebanyak 21 orang meninggal dunia enam orang luka berat, dan 144 orang luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp136.950.000.

Jika dibanding kecelakaan pada 2018 terjadi 81 kecelakaan. Sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia, dua orang luka berat, 142 orang luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp123.850.000.

"Jadi untuk kecelakaan lalu lintas ini selama 2019 rata-rata mengalami kenaikan, baik jumlah kejadian, jumlah korban, maupun kerugian material," katanya.

Ia menjelaskan terjadinya peningkatan kasus kecelakaan di Tanah Datar didominasi kecelakaan sepeda motor yang diakibatkan karena tiga hal, yakni bisa saja karena sarana prasarana seperti jalan berlubang, faktor kendaraan layak atau tidak layaknya untuk dikendarai, kemudian bisa karena faktor manusia itu sendiri.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati saat sedang membawa kendaraan di jalan raya karena kecelakaan bisa saja terjadi kapan dan dimana saja.

"Untuk itu kami mengimbau agar selalu berhati-hati, taati aturan lalu lintas dan hendak menggunakan helm berstandar SNI saat hendak berkendara," katanya.