Wisatawan Ke Pulau Angso Duo Tidak Perlu Naik Dari Bibir Pantai Setelah Dermaga Dihantam Ombak Diperbaiki

id dermaga pariaman,berita pariaman,berita sumbar

Wisatawan Ke Pulau Angso Duo Tidak Perlu Naik Dari Bibir Pantai Setelah Dermaga Dihantam Ombak Diperbaiki

Dermaga apung di Pulau Angso Duo Pariaman, Sumbar rusak akibat dihantam gelombang pada Sabtu (4/8). (Antara/Istimewa)

Pariaman (ANTARA) - Wisatawan yang berkeinginan menikmati keindahan Pulau Angso Duo, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat tidak perlu lagi basah-basah untuk bisa menjangkau kapal yang akan memberangkatkan mereka ke Pulau Angso Duo, setelah pemerintah kota setempat memperbaiki kembali dermaga yang rusak dihantam ombak beberapa bulan lalu.

"Sekarang sudah berfungsi kembali sebagai tempat naik dan turunkan wisatawan Pulau Angso Duo," kata Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Pariaman Dasril di Pariaman, Senin.

Untuk perbaikan itu, Pemko Pariaman mengalokasikan dana sebesar Rp120 juta yang diambil dari APBD Kota Pariaman 2019, untuk fisik dermaga serta pengadaan komponen seperti tiang dan lainnya.

Pengerjaan perbaikan dermaga apung memerlukan waktu yang relatif lama disebabkan kondisi gelombang dan cuaca. "Untuk pemasangannya saja memakan waktu sekitar 25 hari," katanya.

Dasril mengatakan dermaga tersebut tidak hanya dapat mempermudah wisatawan ke Pulau Angso Duo namun juga nelayan yang menyelamatkan diri ketika terjebak cuaca ekstrem di lautan.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Alfian mengatakan dengan adanya dermaga tersebut maka dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Angso Duo.

Ketua Koperasi Piaman Wisata Mandiri Riki Bermana juga mengatakan hal yang sama. "Wisatawan ke Pulau Angso Duo karena dalam beberapa bulan terakhir naik dan turunnya mesti dibibir pantai," ujarnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota Pariaman memastikan dermaga apung di Pulau Angso Duo yang rusak akibat dihantam gelombang pada Sabtu (4/8) segera difungsikan setelah peralatan yang dibutuhkan sudah datang dari Bandung.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan kerusakan pada dermaga tersebut yaitu penahan dermaga penghubung dengan dermaga statis putus tidak bisa digunakan sebagai sarana naik dan turunnya wisatawan.

Baca juga: Satu unit rumah di Agam rusak berat tertimpa pohon beringin tumbang

Baca juga: Nagari di Padang Pariaman angkat kembali permainan tradisional

Baca juga: Pengasuhan di Minangkabau penuh filosofi dan sesuai ajaran Islam