Nuno Santo akui Man City sulit dikalahkan, tapi ia gembira

id wolverhampton,manchester city,liga inggris,nuno espirito santo

Nuno Santo akui Man City sulit dikalahkan, tapi ia gembira

Manajer Wolverhampton Nuno Espirito Santo meluapkan kegembiraan usai bisa mengalahkan Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris, Jumat (27/12/2019) setempat. (ANTARA/REUTERS/Andrew Boyers)

Jakarta (ANTARA) - Manajer Wolverhampton Nuno Espirito Santo meluapkan kegembiraan usai bisa mengalahkan tamunya Manchester City 3-2 dalam laga pekan ke-19 Liga Inggris di Molineux, Jumat setempat (Sabtu WIB).

Pasalnya, Nuno Santo menilai sang juara bertahan tetaplah lawan yang sulit untuk dikalahkan kendati Man City harus tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-12.

"Hari ini kami tampil baik melawan sebuah tim yang sangat baik dan kehilangan satu pemain," kata Nuno Santo seusai laga dilansir laman resmi Wolverhampton.

"City merupakan tim luar biasa. Bahkan dengan 10 pemain mereka membuat keadaan sulit, tetapi para pemain kami terus berjuang," ujarnya menambahkan.

Setelah kiper Ederson Moraes dikartu merah, Man City sempat memiliki keunggulan lewat dwigol Raheem Sterling.

Adama Traore lebih dulu memperkecil ketertinggalan pada menit ke-55 sebelum Wolverhampton mengambil kendali pertandingan 11 lawan 10 itu.

Pada menit ke-82 Raul Jimenez menyamakan kedudukan dan semenit jelang waktu normal berakhir Matt Doherty memastikan kemenangan Wolverhampton.

Nuno Santo melontarkan pujian kepada Doherty atas sikapnya yang terus berjuang dan percaya bisa meraih hasil maksimal.

"Itu salah satu hal yang ia telah lakukan sekian lama dan kami senang ia seorang yang penuh keyakinan," ujarnya.

"Ia terus berjuang, terus percaya dan punya kualitas bagus," kata Nuno Santo menambahkan.

Berkat kemenangan itu, Wolverhampton kini menyodok ke posisi kelima klasemen dengan koleksi 30 poin.

Hanya saja, Wolverhampton harus segera menyudahi euforia kemenangan mereka sebab dalam waktu kurang dari 48 jam mereka akan bertandang ke Anfield, markas Liverpool sang pemuncak klasemen.