Hipmi Peduli Sumbar salurkan bantuan untuk korban banjir di Solok Selatan

id Hipmi Sumbar,Banjir Solok Selatan,Dompet Dhuafa Singgalang

Hipmi Peduli Sumbar salurkan bantuan untuk korban banjir di Solok Selatan

Hipmi Peduli Sumbar bersama Dompet Dhuafa Singgalang salurkan bantuan untuk korban banjir di Solok Selatan (Antara/HO-Dompet Dhuafa Singgalang).

Padang (ANTARA) - Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Peduli Sumatera Barat bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Singgalang menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Solok Selatan.

Ketua BPD Hipmi Sumbar Ikra Chissa saat dihubungi dari Padang, Kamis mengatakan dalam hal ini BPD Hipmi Sumbar menyalurkan bantuan untuk meringankan beban korban banjir bandang yang berada di Lubuk Ulang Aling, Kabupaten Solok Selatan.

Ia menyebutkan sebanyak 288 paket seragam, alat tulis dan 337 tikar plastik diserahkan untuk korban banjir bandang di Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan bisa meringankan beban para korban yang terkena musibah,” kata dia.

Dalam hal itu ia juga berterima kasih kepada tim Dompet Dhuafa Singgalang yang telah bersedia bekerja sama dalam penyaluran bantuan ke Kabupaten Solok Selatan.

"Saya berharap semoga ke depannya lebih sering bersinergi bersama Dompet Dhuafa Singgalang,” katanya.

Sementara itu, Ketua BPD Hipmi Peduli Sumbar Musfi Yendra mengatakan pihaknya tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi akan ada Aksi Layanan Sehat (ALS) serta kajian keagamaan untuk anak-anak dan seluruh masyarakat di sana.

"Terkait kondisi geografis di Solok Selatan seperti di Lubuk Ulang Aling rawan bencana yakni sewaktu-waktu debit air bisa meluap secara tiba-tiba" kata dia.

Ia berharap ke depannya akan ada edukasi kepada masyarakat tentang kebencanaan.

"Berdasarkan pantauan di lapangan, Nagari Lubuk Ulang Aling merupakan daerah yang terkena dampak paling besar banjir bandang di Solok Selatan. Kemudian di daerah Lubuk Ulang Aling Induk, Tengah dan di bagian Selatan sekitar 14 Jorong terdampak," katanya menerangkan.

Informasi tambahan dari Kepala Jorong Batu Gajah terdapat sebanyak 25 KK ditambah 16 unit rumah rusak dan di Jorong Koto terdiri 48 KK dan 35 unit rumah terdampak, kata dia.