Menparkeraf: Turis China Belum Mengenal Destinasi Lain

id Menparkeraf: Turis China Belum Mengenal Destinasi Lain

Beijing, (Antara) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu mengatakan turis China belum mengenal destinasi atau daerah tujuan wisata lain di Indonesia selain Bali. "Iya, masyarakat dan calon turis dari China masih hanya mengenal Bali. Mereka sebagian bahkan tidak tahu bahwa Bali adalah bagian dari Indonesia," katanya saat berbincang dengan ANTARA di Beijing, Minggu malam sesaat sebelum bertolak ke Afrika. Mari berada di China untuk menghadiri Boao Forum for Asia 2013, di Boao, Hainan. "Bahkan karena kemiripan lafal Bali dengan suatu daerah di negara lain, maka Bali diduga menjadi bagian dari negara itu," kata Mari sambil tertawa ringan. Ia mengatakan terkait itu pihaknya dan semua pemangku kepentingannya hendaknya giat mempromosikan destinasi lain di Indonesia yang tidak kalah menariknya dengan Bali. "Apalagi dengan pertumbuhan ekonomi yang positif dari China, akan makin banyak masyarakatnya yang melakukan perjalanan wisata ke berbagai belahan dunia. Dan ini kesempatan bagi Indonesia untuk menggaet lebih banyak turis asal China," kata Mari. Ia mengatakan dari target optimistis sembilan juta wisatawan mancanegara pada 2013, sekitar satu juta turis diharapkan berasal dari Negeri Panda itu. Mari menambahkan pihaknya kini telah membuka 16 destinasi baru yang merupakan minat khusus sebagai bagian dari program aksi dalam tiga tahun mendatang. "Minat khusus itu seperti golf, 'snorkeling' dan 'diving'," tuturnya. Pembukaan Boao Forum for Asia 2013 Sementara itu, Pada pidato pembukaan Boao Forum for Asia 2013, Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa dalam kurun lima tahun mendatang diperkirakan China akan mengimpor sejumlah barang dan kebutuhan lainnya sekitar 10 triliun dolar AS, dan investasi di mancanegara sekitar 500 miliar dolar AS. "Dan jumlah warga China yang melakukan perjalanan wisata mencapai 400 juta orang. Dengan pertumbuhan yang positif di dalam negeri China, banyak pula kesempatan yang dapat diraih Asia dan dunia," kata Xi menekankan. (*/sun)