Pemko Pariaman umumkan pemenang lomba desain batik sampan

id Batik sampan, pariaman, sumbar

Pemko Pariaman umumkan pemenang lomba desain batik sampan

Sejumlah model memperagakan desain batik sampan pada Grand Final Lomba Batik Sampan yang diselenggarakan di Pariaman, Sumbar. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat MS)

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatera Barat mengumumkan pemenang lomba desain batik sampan yang diselenggarakan pada grand final lomba desain batik itu di Pantai Kata malam tadi.

"Semenjak diluncurkan beberapa bulan lalu banyak pihak yang ingin memesannya namun sayangnya batik sampan belum diproduksi secara masal," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Pariaman Lucy Genius, Minggu.

Ia mengatakan untuk mempersiapkan batik sampan tersebut pihaknya bersama Pemko Pariaman telah melatih puluhan pengrajin di daerah itu agar bisa mendesain.

"Yang akhirnya diselenggarakanlah lomba ini," katanya.

Menurutnya dengan pelatihan dan lomba tersebut maka nanti akan tercipta motif batik sampan baru yang lebih inovatif namun tidak meninggalkan motif dasarnya yaitu di antaranya motif tabuik.

Pihaknya berharap bantik sampan menjadi produk khas yang dapat menjadi kebanggaan Kota Pariaman serta mengangkat ekonomi warga Kota Pariaman.

Adapun pemenang lomba desain batik sampan tersebut yaitu Juara I Riska asal Pariaman, Juara II Suparno asal Wonogiri, Juara III Rima Anggi Sudarmi asal Surakarta, Harapan I Jonedi asal Padang Pariaman, dan Harapan II Riri Puspita Rani asal Pariaman.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan lomba batik sampan tersebut diikuti oleh 23 peserta yang berasal dari dua orang pulau Jawa, satu dari Kabupaten Padang Pariaman, dan 20 dari Kota Pariaman.

"Malam tadi grand final untuk menampilkan desain yang dibuat oleh peserta dan nanti akan dijadikan pakaian," ujarnya.

Pada Grand Final Lomba Batik Sampan tersebut juga diselenggarakan penutupan Food Truck Festival yang dilaksanakan semenjak 18 Desember.

"Namun untuk pelaksanaan festival ini masih berlangsung hingga hari ini," tambahnya.

Sebelumnya Pemkot Pariaman, memperlombakan desain Batik Sampan dengan total hadiah Rp15 juta guna menyesuaikan motifnya dengan perkembangan zaman.

"Ini juga termasuk pengayaan motif untuk Batik Sampan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit di Pariaman.

Ia mengatakan pengayaan motif tersebut lebih kepada mencerminkan kearifan lokal yang ada di Pariaman di antaranya tabuik yang prosesinya dilaksanakan setiap tahun.(*)