Longsor terjadi di 30 lokasi di Agam, semua menimbun jalan

id longsor di agam,lokasi longsor di agam,banjir bandang agam

Longsor terjadi di 30 lokasi di Agam, semua menimbun jalan

Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Agam, sedang membersihkan material tanah longsor di Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto, Jumat (20/12). (ANTARA/HO-BPBD Agam)

Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat tanah longsor terjadi di empat kecamatan pada 30 lokasi akibat hujan deras pada Kamis malam (19/12).

"30 titik tanah longsor itu terjadi di Kecamatan Baso, Canduang, Palupuh dan Ampekkoto. Ini berdasarkan informasi dari pemerintah nagari dan pemerintah kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar didampingi Anggota Pusdalop BPBD Agam, Lukman di Lubukbasung, Jumat.

Ia merinci 30 titik longsor itu terjadi di Kecamatan Ampekkoto 19 titik, Baso enam titik, Canduang tiga titik dan Palupuh dua titik. Material longsor tersebut semua menimbun badan jalan mulai jalan kabupaten, provinsi dan nasional.

Panjang timbunan berkisar 7 sampai 15 meter dengan ketinggian material 1 sampai 3 meter.

Saat ini tanah longsor menimbun badan jalan penghubung antara Lubukbasung menuju Bukittinggi tempatnya di Baruah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan Ampekkoto telah selesai dibersihkan.

Pembersihan material longsor sepanjang tujuh meter dan tinggi tiga meter sudah selesai.

"Arus lalu lintas dari Lubukbasung menuju Bukittinggi sudah kembali normal dan alat berat melanjutkan untuk membersihkan material di titik tanah longsor lainnya," katanya.

Selain tanah longsor, tambahnya, jalan amblas juga terjadi di tujuh titik di Kecamatan Tilatangkamang, Baso dan Canduang.

Sedangkan banjir bandang terjadi di Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjungraya mengakibatkan empat unit rumah dan Pustu dimasuki material lumpur.

Sementara pohon tumbang terjadi di Kecamatan Ampekkoto satu titik.

"Material tanah longsor menimbun lahan pertanian warga Kecamatan Baso seluas satu hektare," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah nagari dan organisasi perangkat daerah terkait sedang mendata total kerugian akibat longsor, jalan amblas dan banjir bandang melanda daerah itu.