BPJS Satu hadir, urusan berobat lancar mengalir

id berita padang, berita sumbar, bpjs kesehatan

BPJS Satu hadir, urusan berobat lancar mengalir

Layanan BPJS satu di RSUP M Djamil Padang. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Tiba di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang pada Senin (16/12), Sutanto (56) warga Kabupaten Tanah Datar segera mengurus perawatan putra bungsunya.

Usai dirujuk dari Rumah Sakit Achmad Mukhtar Bukittinggi, putra bungsunya Hanafi yang mengalami luka serius di pergelangan tangan akibat insiden motor di rumahnya segera ditangani oleh petugas medis.

Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat sejak pengobatan awal di Puskesmas di Tanah Datar, dirujuk ke Bukittinggi dan akhirnya ke Padang ia tak terlalu khawatir soal biaya.

Akan tetapi masalah pun tiba, di hari kedua perawatan petugas mencoba mencocokan NIK yang ada di Kartu JKN KIS anaknya dengan lembar kartu keluarga.

Ternyata ditemukan ketidakcocokan karena angka terakhir NIK di Kartu Indonesia Sehat 04, sedangkan di Kartu Keluarga 01.

Ia pun disuruh menemui petugas di loket PPIP BPJS Kesehatan RSUP M Djamil Padang untuk melakukan koreksi kesalahan NIK.

Sutanto menuju lantai I Poliklinik dan dengan mudah menemukan loket PPIP yang kini berganti menjadi BPJS Siap Membantu (Satu).

Di sambut petugas Irvan Tonius, Sutanto menjelaskan persoalannya yaitu terjadi perbedaan NIK di kartu putranya dengan kartu keluarga.

Dengan cekatan Irvan segera meminta kartu tersebut serta kartu keluarga.

Karena Sutanto merupakan warga Tanah Datar dan secara kewenangan pengurusan kartu di bawah kantor BPJS Kesehatan Payakumbuh ia segera berkomunikasi dengan media sosial kepada rekannya du Payakumbuh.

Tak lupa foto KIS dan KK ia kirimkan sebagai bukti terjadi perbedaan NIK. Tak lama berselang hanya lima menit koreksi NIK pun selesai dan Irvan langsung mencetak kartu baru dan menyerahkan kepada Sutanto.

"Alhamdulilah, kalau tidak ada petugas di sini tentu saya harus ke Payakumbuh dulu mengurus butuh empat jam perjalanan," kata dia.

Ia mengapresiasi kehadiran BPJS Satu yang dengan sigap mengatasi persoalan peserta.

Cepat dan tidak sulit, kehadirannya sangat membantu, katanya lega.

Lain lagi dengan Annisa warga Padang yang juga harus dirujuk dari RS Ibnu Sina ke RSUP M Djamil.

Di lembar rujukan tertulis tujuan rujukan Ortopedi seharusnya di RSUP M Djamil adalah rekonstruksi tulang.

Irvan pun segera berkomunikasi dengan pihak RS Ibnu Sina agar segera mengubah tujuan dokter rujukan.

Annisa pun lega karena jika ia harus kembali ke RS Ibnu Sina lumayan memakan waktu.

Petugas PPIV Irvan menyebutkan keberadaan PPIP mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB di hari kerja.

Setiap hari ia melayani hingga 50 orang dengan beragam kendala mulai dari kartu tidak aktif, membayar denda, komplain dengan pelayanan rumah sakit dan lainnya.

Beragam karakter orang pun ia hadapi mulai dari yang biasa hingga marah dan emosi karena merasa urusan dipersulit.

Biasanya akan kita urai dulu masalahnya di mana, kalau memang ada pada kami akan segera dikomunikasikan untuk diselesaikan, kata dia.

Kalau yang bermasalah ternyata rumah sakit maka ia akan berkomunikasi dengan penanggung jawabnya.

Keberadaan BPJS Satu di RSUP M Djamil amat menolong warga yang berada di luar Padang saat mengalami masalah karena tidak perlu harus balik ke daerah.

Tidak hanya itu bagi warga Padang pun terbantu karena tidak perlu harus datang ke kantor BPJS Kesehatan di Khatib Sulaiman.

Ia mengaku ada banyak suka duka menjadi petugas BPJS Satu namun bahagia karena bisa membantu menyelesaikan persoalan warga yang berobat