Bunga Raflesia di Kabupaten Agam foto terbaik Lomba Foto Puspa dan Satwa Dilindungi 2019

id Lomba Foto Puspa dan Satwa 2019,BSDA Sumbar,Bunga Raflesia Agam

Bunga Raflesia di Kabupaten Agam foto terbaik Lomba Foto Puspa dan Satwa Dilindungi 2019

Pemenang foto berfoto bersama dengan panitia lomba Puspa dan Satwa 2019 (ANTARA/M. Arif Pribadi)

Padang (ANTARA) - Foto berjudul Bunga Raflesia di Kabupaten Agam hasil jepretan Andika Putra menjadi foto terbaik lomba foto Fauna dan Satwa Dilindungi 2019 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat.

Sementara foto terbaik kedua merupakan karya Prayugo Utomo dengan judul foto Orang Utan, dan juara ketiga diraih oleh Fauzi Ahmad dengan judul foto Burung Merak.

Ketua pelaksana lomba foto Fauna dan Satwa Dilindungi 2019 Getrina Desvayanty di Padang, Rabu, menyebutkan lomba foto ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) setiap tanggal 5 November.

Ia menyebutkan ada 250 foto yang sangat berkualitas dan beragam yang dikirim oleh 49 fotografer yang berdomisili di Indonesia.

Salah satu juri dari wartawan foto LKBN Antara Muhammad Arif Pribadi mengatakan dalam proses penyeleksian foto-foto yang dikirimkan peserta cukup menyita energi para juri, yaitu Yuli Hendra Multi Albar staf pengajar bidang fotografi Institut Seni Indonesia Padang Panjang dan Dedia Roni dari praktisi fotografi Rumah Gadang.

"Untuk menentukan foto-foto dari nomimasi hingga menentukan kita bertiga sering berdebat untuk mencari foto yang paling terbaik," ujarnya.

Sementara pimpinan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat Erly Sukrismanto, menyatakan lomba foto bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, dan pelestarian puspa dan satwa nasional serta untuk menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita.

Cinta Puspa dan Satwa adalah sikap hati yang cinta atau mengasihi dunia Puspa dan Satwa, yang nyata dalam pikiran, pendapat, rancangan, rencana dan tindakan manusia terhadap dunia tumbuhan dan hewan. Puspa itu sendiri merupakan lingkungan tumbuhan dan satwa merupakan lingkungan hewan.

Cinta terhadap Puspa dan Satwa itu perlu ditanamkan dan dikembangkan dalam diri generasi muda agar tercipta sebuah ekosistem yang baik di lingkungan masyarakat sehingga ada kehidupan yang seimbang dan masa depan yang baik bagi anak cucu kita.

Penyerahan hadiah berupa uang tunai Rp25 juta serta piala dan piagam pada lima pemenang lomba foto puspa dan satwa yang dilindungi (kelompok aves dan mamalia) tahun 2019 dilakukan di kantor Balai Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Barat, Senin (16/12).