Penuhi kuota 20 persen RTH, Payakumbuh tanam pohon di aliran Batang Agam

id Dafrul Pasi,Payakumbuh,berita Payakumbuh,Payakumbuh terkini,berita sumbar

Penuhi kuota 20 persen RTH, Payakumbuh tanam pohon di aliran Batang Agam

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi. (Antara Sumbar/Akmal)

Payakumbuh, (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat akan menanam pohon di sepanjang aliran sungai Batang Agam yang saat ini dalam proses normalisasi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh, Dafrul Pasi di Payakumbuh, Selasa, mengatakan penanaman pohon ini akan dilakukan pada Rabu (18/12) di daerah Sungai Pinago.

Penanaman pohon ini juga untuk memenuhi kuota ruang terbuka hijau (RTH) di Payakumbuh seluas 20 persen dari wilayah kota. Sebab amanat UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan 20 persen dari wilayah kota harus RTH.

"Penanaman pohon di sepanjang aliran Batang Agam ini juga dalam rangka peringatan bulan menanam nasional yang diatur oleh Perpres," kata dia.

Secara simbolis, kata Dafrul, akan ditanam seratus pohon, namun secara total ada ribuan phon yang akan ditanam.

"Sebelum kegiatan ini juga telah ada yang ditanam, dan nanti secara bertahap akan terus kita angsur," sebutnya.

Jenis pohon yang akan ditanam beraneka ragam, mulai dari tanaman pelindung dan pohon buah.

"Kalau pohon buah kita sudah mendapatkan bantuan dari balai pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan lindung, yakni manggis, durian dan lengkeng. Rencananya akan menambah pohon jeruk," kata dia.

Secara total, pihaknya menargetkan ada 10.000 pohon yang ditanam pada 2019. Untuk mencapai target itu Pemkot Payakumbuh akan membagikan bibit tanaman ke masyarakat.

"Satu rumah minimal menanam satu pohon. Nanti penyalurannya bisa melalui LPM atau kelurahan," ujarnya.

Pelaksanaan penanaman pohon ini bekerja sama dengan Dinas PUPR, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung serta UPTD Kehutanan.

"Pada kesempatan ini Dinas PUPR juga melaksanakan peresmian normalisasi Batang Agam dan even arung jeram," sebutnya. (*)