Seribu pohon di Payakumbuh perlu dipangkas

id payakumbuh,pohon tumbang

Seribu pohon di Payakumbuh perlu dipangkas

Ilustrasi pemangkasan pohon (Eka Arifa Rusqiyati)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Sebanyak 1000 pohon pelindung di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menjadi prioritas bagi pemerintah setempat untuk dipangkas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh Dafrul Pasi di kantornya, Senin, mengatakan terdapat 1.000 pohon pelindung yang cukup rawan dan perlu dipangkas agar tidak membahayakan warga.

"Ketika terjadi bencana seperti badai banyak pohon kita yang rawan untuk tumbang, karena itu perlu dipangkas dahan-dahannya," kata dia.

Ia mengatakan Pemkot Payakumbuh hampir setiap harinya memangkas pohon yang rawan.

"Tapi memang, selain yang telah didata, kami juga menata pohon yang menimbulkan ketakutan atau membahayakan masyarakat terutama yang dilaporkan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Pemkot Payakumbuh sedikit kesulitan dalam memangkas pohon pelindung, karena di Kota Payakumbuh memiliki personel dan peralatan yang kurang.

"Untuk jumlah personel kita hanya ada enam orang. Untuk peralatan kita masih minim, kami memangkas pohon pelindung secara manual," kata dia.

Ia menyebutkan kekurangan personel dan peralatan tersebut membuat pemangkasan memakan waktu yang lama, yakni mencapai dua hari.

"Itu kalau normal, tapi kalau di dekat pohon itu ada jaringan rutinitasnya kami juga harus berkoordinasi dengan PLN dan Telkom," sebutnya.

Untuk mempercepat proses pemangkasan pohon pelindung di daerah tersebut, Pemkot Payakumbuh tengah mengupayakan pengadaan mobil tangga (skylift).

"Tahun besok mudah-mudahan kita sudah memiliki mobil skylift, karena sudah disetujui DPRD. Karena kalau manual itu, untuk satu pohon butuh waktu penataan selama dua hari," kata dia.

Cukup banyaknya pohon yang perlu pemangkasan, kata Dafrul, tidak terlepas dari kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kondisi sekitar.