Payakumbuh akan beli dua mesin pengolah sampah plastik, pengoperasiannya SMKN 2 Payakumbuh

id sampah payakumbuh,daur ulang sampah,payakumbuh

Payakumbuh akan beli dua mesin pengolah sampah plastik, pengoperasiannya  SMKN 2 Payakumbuh

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dafrul Pasi. (Antara/Akmal)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Pemerintah Kota Payakumbuh akan membeli dua alat pengelolaan sampah plastik, yakni mesin pencacah dan pemilah guna menekan jumlah sampah plastik di daerah itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh Dafrul Pasi di Payakumbuh, Senin, mengatakan Pemkot Payakumbuh akan bekerja sama dengan SMKN 2 Kota Payakumbuh dalam mengoperasikan alat tersebut.

"Sampah plastik sebenarnya memiliki nilai ekonomis, hasil cacahan plastik itu bernilai Rp6.000 sampai Rp7.000 ribu setiap kilogramnya," kata dia.

Nantinya, hasil cacahan plastik tersebut dapat dijual ke Pekanbaru dan Medan. Juga ada pengepul dari Payakumbuh yang bisa memfasilitasi penjualannya.

Saat ini, kata dia, Pemkot Payakumbuh belum menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari alat tersebut.

"Sekarang bagaimana kita menekan dulu sampah plastik dan kita lihat dulu bagaimana perkembangannya, nanti kita baru mengarah ke situ," sebutnya.

Pengoperasian alat ini ditargetkan dapat dimulai pada awal 2020, yang mana saat ini proses pembangunan masih berjalan.

"InsyaAllah akhir tahun ini bisa selesai. Sebab pembangunannya juga bekerja sama dengan provinsi yang menaungi SMKN 2 Payakumbuh," ujarnya.

Pemilihan SMKN 2 untuk menjadi tempat pengoperasian mengingat biaya perbaikan untuk mesin tersebut cukup besar.

"Ini juga dapat dimanfaatkan pelajar kita untuk praktek, jadi pelajar kita juga bisa memanfaatkannya untuk belajar," kata dia.

Ia mengatakan Pemkot Payakumbuh saat ini telah berhasil menekan angka sampah plastik sebanyak 12 sampai 16 persen dari sampah plastik yang ada.

"Setiap hari itu, dari total sampah kita, ada 18 ton sampai 20 ton sampah plastik. Total produksi sampah kita itu 70 ton setiap harinya," ujar Dafrul. (*)