PT SEMLumumkan operasi resmi komersil PLTPSolok Selatan

id PLTP Solok Selatan,Berita solok Selatan,solok Selatan terkini,berita sumbar

PT SEMLumumkan operasi resmi komersil PLTPSolok Selatan

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi oleh PT Supreme Energy Muaralabuh di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. (Dok PT SEML)

Padang Aro, (ANTARA) - PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) perusahaan patungan PT Supreme Energy, ENGIE dan Sumitomo Corp, hari ini mengumumkan operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tahap 1 Muara Laboh yang berlokasi di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat.

"Pembangkit listrik itu memiliki kapasitas 85 megawatt (MW) net selanjutnya, listrik dipasok ke jaringan listrik Sumatera milik PT PLN (Persero) yang dapat didistribusikan ke kurang lebih 340.000 rumah tangga," kata Founder dan Chairman PT Supreme Energy, Supramu Santosa melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.

Dia menyebutkan, PT Supreme Energy memulai studi pendahuluan dalam proyek pengembangan PLTP Muara Laboh pada 2008, dilanjutkan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) atau Power Purchase Agreement (PPA), pada 2012 dan dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi.

Total investasi untuk pengembangan Tahap satu mencapai US$ 580 juta. Saat ini, PT Supreme Energy juga dalam tahap diskusi dengan PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pengembangan Tahap dua dengan kapasitas 65 MW dan membutuhkan investasi US$ 400 juta dan akan segera dimulai setelah negosiasi PPA selesai.

"COD PLTP Muara Laboh tahap satu dan rencana pengembangan tahap dua merupakan bukti komitmen yang sangat kuat dari Supreme Energy dan mitra internasional-nya terhadap pengembangan energi panas bumi di Indonesia untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai sasaran bauran energi tahun 2025," ujarnya.

Pihaknya sangat menghargai atas dukungan yang kuat dan terus menerus dari Pemerintah, PLN dan masyarakat Solok Selatan khususnya selama kegiatan eksplorasi dan pengembangan.

Saat ini, PT Supreme Energy juga sedang membangun Proyek PLTP Rantau Dedap berkapasitas 90 MW di Sumatera Selatan.

Proyek pengembangan yang digarap oleh PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) ini dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2020 dengan nilai berinvestasi sekitar US$ 700 juta.

Selain itu, melalui PT Supreme Energy Rajabasa (SERB), PT Supreme Energy juga sedang mempersiapkan program eksplorasi untuk Wilayah Kerja Panas bumi Gunung Rajabasa yang berlokasi di Wilayah Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung.

Kegiatan eksplorasi akan dimulai segera setelah negosiasi perpanjangan PPA dengan PLN selesai.

SEML dan SERB adalah perusahaan patungan yang terdiri dari PT Supreme Energy, ENGIE dari Perancis dan Sumitomo Corp. dari Jepang, sedangkan SERD adalah perusahaan patungan dari PT Supreme Energy, ENGIE, Marubeni Corp. dari Jepang dan Tohoku Electric Power dari Jepang. (*)