Istanbul, (ANTARA) - Turki dapat menutup pangkalan udara Incirlik, yang menampung hulu ledak nuklir Amerika Serikat, dalam menanggapi ancaman sanksi AS, demikian dinyatakan Presiden Tayyip Erdogan, Minggu (15/12).
Kemungkinan penutupan Incirlik, ungkap Erdogan, juga merupakan tanggapan atas resolusi Senat AS, yang mengakui pembunuhan massal rakyat Armenia seabad lalu sebagai genosida
"Jika perlu, kami akan mengambil langkah semacam itu, tentu kami memiliki otoritas ... Jika ini perlu, bersama dengan delegasi kami, kami akan menutup Incirlik jika perlu," kata Erdogan kepada A Haber TV.
Turki juga dapat menutup basis radar Kurecik jika diperlukan, tambahnya. "Jika mereka mengancam kami dengan penerapan sanksi-sanksi ini, tentunya kami akan membalas," katanya.
Turki mengecam langkah Senat AS dalam mengeluarkan resolusi tersebut pekan lalu.
Sementara itu pada Minggu, Erdogan mengisyaratkan bahwa Turki, melalui resolusi yang dikeluarkan parlemennya, juga dapat merespons resolusi Senat AS itu dengan mengakui pembunuhan warga pribumi Amerika selama ratusan tahun terakhir sebagai genosida.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Paras cantik Indonesia kembali inspirasi perempuan Indonesia lewat tiga episode terbaru
Rabu, 24 April 2024 16:33 Wib
Prabowo sampaikan terima kasih ke Jokowi
Rabu, 24 April 2024 16:15 Wib
Pemkot Bukittinggi raih Penghargaan BPJS Ketenagakerjaan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Personel Lapas Bukittinggi terbatas, Legislator DPD RI lakukan peninjauan
Rabu, 24 April 2024 15:38 Wib
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Kecamatan Tanjung Mutiara Agam gelar O2SN
Rabu, 24 April 2024 14:34 Wib