Solok Selatan Salurkan Bantuan Bencana di Daerah Sulit

id Bencana solok selatan,banjir solok selatan, longsor solok selatan

Solok Selatan Salurkan Bantuan Bencana di Daerah Sulit

Ilustrasi Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria berikan bantuan pada masyarakat terdampak bencana. (Ist)

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat menyalurkan bantuan bagi masyarakat di daerah sulit yaitu Lubuk Ulang Aling yang terdampak bencana banjir.

Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, di Padang Aro, Sabtu, mengatakan, untuk menyalurkan bantuan ke Lubuk Ulang Aling bukan perkara mudah sebab harus melalui jalan darat dengan kondisi jalan rusak parah dan dilanjutkan melalui jalur air menggunakan perahu mesin tempel.

"Sekarang Sungai Batang hari yang menjadi akses satu-satunya meluap dan merendam rumah warga dan itulah yang akan kami coba terobos untuk sampai kelokasi bencana", ujarnya.

Ia sengaja memimpin langsung penyaluran bantuan bagi korban banjir di Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari dibantu BPBD dan Basarnas.

Wakil Bupati dan rombongan sudah berangkat menuju lokasi bencana di Lubuk Ulang Aling sejak pagi.

Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa/Nagari Andri Gustova mengatakan, ada 21 jenis bantuan yang dibawa oleh rombongan Wakil Bupati ke Lubuk Ulang Aling.

Bantuan yang disalurkan yaitu peralatan yang terdiri dari jenset tiga unit, mesin pompa pendorong air sembilan unit, mesin pompa sedot air enam unit.

Selanjutnya cangkul 60 buah, sekop 27 buah, terpal atau tenda gulung 30 lembar, selimut 53 lembar, ember 43 buah, pengki 54 buah, keranjang sampah 58 buah,

Seterusnya kaki 40 lembar,sapi sapu lidi 43 buah, kasur santai 21 lembar, serokan air 24 buah, pel bertangkai 132 buah.

Selain itu juga ada bantuan makanan yang terdiri dari mi instan 1.440 buah, pop mi 600 buah, beras 1.000 kilogram, minyak goreng isi dua kilogram 198 buah dan peralatan dapur 20 paket.

Berdasarkan data Dinas Sosial total 105 kepala keluarga dengan 478 jiwa yang terdampak banjir di Lubuk Ulang Aling dengan empat rumah hanyut.

Sebelumnya Salah seorang warga Talantam, Warwa saat dihubungi melalui telepon selular, mengatakan saat banjir melanda ada warga yang sempat menyelamatkan beras satu karung dan mie instan dua kardus dan itu yang dimakan bersama-sama.

"Untuk Sabtu pagi tidak ada lagi yang bisa dimakan. Warga sangat butuh bahan makanan sebab stok makanan semua habis terendam banjir," ujarnya.(*)