Kunjungi Solok Selatan, Kepala BNPB ajak masyarakat bisa kontrol tambang ilegal

id Doni Monardo,Kepala BNPB,Tambang Ilegal,Banjir Solok Selatan

Kunjungi Solok Selatan, Kepala BNPB ajak masyarakat bisa kontrol tambang ilegal

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Doni Monardo (kiri) saat mengunjungi Solok Selatan, Jumat (13/12). (ANTARA/Erik Ifansya Akbar)

Masa ada orang bawa ekskavator masyarakat tidak tahu? Masa negeri kita dirusak dibiarkan saja? Itu butuh kontrol masyarakat. Untuk penegakan hukum, kami serahkan saja ke polisi
Padang Aro (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berharap masyarakat bisa mengontrol aktivitas pertambangan liar yang menggunakan bahan kimia berbahaya dan merusak lingkungan.

"Masa ada orang bawa ekskavator masyarakat tidak tahu? Masa negeri kita dirusak dibiarkan saja? Itu butuh kontrol masyarakat," kata Kepala BNPB Doni Monardo, saat meninjau bencana banjir di Solok Selatan, Jumat.

Menurut dia, masyarakat bisa bergerak dan tidak ada lagi alat berat masuk ke lokasi pertambangan yang merusak lingkungan.

Baca juga: BNPB serahkan bantuan dana siap pakai tangani banjir di Solok Selatan

"Kami mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjaga alam agar terhindar dari bencana," ujarnya.

Ia mengatakan, proses hukum terhadap pelaku tambang liar perlu dilakukan tetapi yang paling penting adalah bagaimana bisa menjaga lingkungan.

"Untuk penegakan hukum, kami serahkan saja ke polisi," ujarnya.

Kalau proses hukum, katanya, masyarakat ditangkap lalu dipidana setelah keluar mengulangi lagi sehingga yang paling efektif itu mengubah prilaku manusia agar menjaga alam.

Baca juga: Sempat dibawa ke RSUD, balita yang terpeleset dan hanyut akhirnya meninggal

Ia juga akan membentuk tim gabungan dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk mengatasi masalah banjir dan kerusakan lingkungan.

"Kalau bicara air tidak bisa sendirian karena juga melibatkan DAS sehingga butuh koordinasi dengan berbagai lembaga," ujarnya.

Masalah bencana banjir di Sumbar bukan hanya di Solok Selatan tetapi juga ada daerah lain seperti Limapuluh Kota, katanya.

Baca juga: Korban banjir di Kampung Tarandam mengaku belum makan sejak pagi (video)

Baca juga: Solok Selatan gunakan lima perahu karet evakuasi korban banjir