Padang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menunda rapat pertemuan Wali Kota Padang yang membahas tentang pemindahan lokasi Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas Tani) 2020 yang sebelumnya akan digelar di Kota Padang kemudian dipindahkan ke Kabupaten Padang Pariaman.
Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani di Padang, Jumat mengatakan berdasarkan keputusan rapat, pertemuan dengan Wali Kota Padang ditunda sampai wali kota bisa menghadiri rapat.
"Hari ini kita meminta kehadiran dan penjelasan dari Wali Kota Padang terkait persoalan Penas Tani agar kita diskusikan bersama solusi ke depannya," kata dia.
Ia juga menyebutkan anggaran dari DPRD Padang untuk persiapan Penas Tani sekitar Rp8 miliar.
"Maka hari ini kita minta penjelasan kepada Wali Kota Padang untuk menghadiri pertemuan," kata dia.
Menanggapi hal itu Sekretaris Daerah Kota Padang Amasrul mengatakan ia diutus wali kota untuk menghadiri rapat pertemuan ke kantor DPRD Padang karena wali kota tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut.
"Bapak wali kota sedang ada agenda lain dalam menghadiri masyarakat dan rapat," kata dia.
Ia mengatakan sesuai dengan tata tertib DPRD untuk memberikan penjelasan terkait Penas Tani cukup yang mewakili dan paham tentang teknis untuk menyampaikan penjelasan, maka tidak perlu wali kota yang menyampaikan cukup dengan pejabat atau petugas teknis saja.
Menurutnya tatib ialah landasannya, namun kita tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan maka akan disampaikan lagi ke pimpinan, jika diundang lagi nanti akan dibicarakan lagi ke wali kota.
"Jika sekiranya Paripurna wajar rapat dibatalkan," kata dia.
Ia juga mengatakan sampai saat ini tidak mengetahui alasan pasti tentang pembatalan lokasi Padang sebagai tempat kegiatan Penas Tani.
"Bahkan dari Padang sendiri sudah siap sebagai tuan rumah Penas Tani," katanya.
DPRD tunda panggil Wali Kota pertanyakan gagalnya Padang sebagai tuan rumah Penas Tani
Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani
