Padang (ANTARA) - Angkasa Pura II menggelar live music dan bazzar bertajuk Festival Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai langkah promosi untuk mendukung pariwisata di Sumatera Barat.
"Bandara berpotensi menjadi etalase untuk pariwisata daerah. Kami ingin mewujudkan itu, membantu promosi pariwisata daerah," kata Executive General Manager Angkasa Pura II BIM, Yos Sugiono di Padang, Rabu.
Ia mengatakan Angkasa Pura II BIM ingin menjadi agen untuk memasarkan dan mempromosikan Sumbar pada penumpang yang datang ke daerah itu.
Saat sampai di bandara, orang sudah harus tahu semua destinasi dan even yang ada di Sumbar sehingga mereka bisa memilih ingin berwisata kemana.
Bahkan, promosi itu akan dilakukan pula 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II.
Selain festival, ia berencana untuk menggelar even-even kreatif lain yang menampilkan ciri etnis yang ada di Sumbar.
"Sentuhan etnis akan menjadi ciri khas pada masing-masing bandara di Indonesia," ujarnya.
Semantara itu Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar Hendri Agung Indrianto sangat mengapresiasi Festival BIM yang disebutnya luar biasa.
Ia menyebut BIM telah memenuhi dua syarat mutlak bagi pariwisata yaitu aksesibilitas dan atraksi sehingga menjadi terobosan dan diharapkan bisa jadi even tetap.
Ia juga sangat mengapresiasi dukungan dari Angkasa Pura II untuk promosi melalui beberapa media di dalam bandara.
"Kita berharap kerjasama yang baik dengan Angkasa Pura II bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," ujarnya.**
Festival BIM, langkah awal bandara jadi etalase Pariwisata Sumbar
GM Angkasa Pura II Yos Sugiono bersama Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar Hendri Agung Indrianto berbincang dengan sejumlah wartawan di BIM. (ANTARA/Miko Elfisha)
