Jakarta, (ANTARA) - Pelatih ganda putra bulutangkis Indonesia Herry Iman Pierngadi memperkirakan persaingan di Grup A turnamen BWF World Tour Finals 2019 akan lebih keras dibandingkan Grup B berdasarkan catatan keunggulan wakil Indonesia pada lawan yang akan dihadapi.
Dua wakil ganda putra Indonesia yang turun pada ajang ini menempati unggulan teratas pada masing-masing grup.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi unggulan pertama Grup A, sementara Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menempati posisi teratas Grup B.
"Saya rasa persaingan di Grup A lebih keras dibanding Grup B. Walaupun begitu, saya tetap mengingatkan kepada mereka untuk tetap waspada siapapun lawannya," kata Herry dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan hasil undian, Kevin/Marcus akan berebut tiket semi final dengan dua ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe serta satu wakil tuan rumah, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
Sedangkan Hendra/Ahsan bertemu Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan), Lu Ching Yao/Yang Po Han dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Di Grup A, Minions punya catatan 10 kemenangan dari total 12 pertemuan dengan Li/Liu, sedangkan dengan Kamura/Sonoda, Kevin/Marcus tercatat unggul 10-5.
Namun ganda putra Indonesia peringkat satu dunia ini punya rekor kurang manis saat meladeni Endo/Watanabe. Dari total lima pertemuan, Kevin/Marcus baru dua kali menang melawan peringkat enam dunia itu.
Sementara The Daddies, catatan "head to head" dengan para penghuni Grup B paling diunggulkan, misalnya keunggulan 3-1 atas Lee/Wang, menang 1-0 dari Lu/Yang, serta unggul 4-1 atas Aaron/Soh.
"Peluang tetap terbuka untuk bisa ambil juara di turnamen ini dan itu harapan kami semua. Apalagi ini kan world tour final, jadi saya selalu ingatkan mereka untuk tetap fokus dari pertandingan awal."
"Semua yang ikut di sini pemain Top 8 dunia, jadi kekuatannya merata. Tapi saya percaya dengan kemampuan dua ganda putra kami," tuturnya. (*)
Berita Terkait
Performa minor pebulu tangkis mengundang suara sumbang pelatih
Rabu, 9 Agustus 2023 9:20 Wib
Pelatih ungkap unsur kedekatan jadi keputusan Kevin pilih Rahmat
Rabu, 28 Juni 2023 18:22 Wib
Kemenag hargai putusan MA, vonis mati Herry Wirawan pelajaran agar kasus serupa tidak terulang
Rabu, 4 Januari 2023 6:42 Wib
Pengadilan Tinggi Bandung kabulkan vonis mati Herry Wirawan
Senin, 4 April 2022 15:24 Wib
Jaksa ajukan banding vonis seumur hidup bagi pelaku pemerkosaan Herry Wirawan
Senin, 21 Februari 2022 13:24 Wib
Sidang Vonis Herry Wirawan
Selasa, 15 Februari 2022 15:58 Wib
Pemerkosa 13 santriwati Herry Wirawan dihukum penjara seumur hidup
Selasa, 15 Februari 2022 13:13 Wib
Mensos bantu urus dokumen agar korban pemerkosaan di Bandung dapat bersekolah
Selasa, 14 Desember 2021 14:11 Wib