Padang Panjang telah miliki RPS, bantu peternak hasilkan susu berkualitas

id Rumah Pengolahan Susu ,Susu Sapi Padang Panjang,BI Sumbar

Padang Panjang telah miliki RPS, bantu peternak hasilkan susu berkualitas

Ridwansyah menunjukkan alat pasteurisasi yang terdapat di Rumah Pengolahan Susu yang baru diresmikan pada Selasa(10/12) (ANTARA/ Ira Febrianti)

Padang Panjang (ANTARA) - Rumah Pengolahan Susu (RPS) kini tersedia di Unit Pengolahan Susu (UPS) Permata Bunda, Padang Panjang, Sumatera Barat yang akan mendukung peternak setempat menghasilkan susu berkualitas sehingga memudahkan pengurusan izin edar.

Fasilitas tersebut diresmikan oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Selasa dan merupakan hasil kerja sama pemda setempat bersama Bank Indonesia Perwakilan Sumbar.

Kepala BI Perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan UPS Permata Bunda merupakan salah satu binaan BI pada klaster pangan dan ekonomi.

Keberadaan RPS tersebut diharapkan mendukung usaha pengolahan susu peternak dan memperluas pemasaran karena kualitas yang sudah terjamin berkat dukungan peralatan yang sudah ada di fasilitas itu.

RPS dilengkapi peralatan seperi alat pasteurisasi, alat pendingin, alat pengemasan, laboratorium dan peralatan lainnya.

Bersamaan dengan peresmian bangunan tersebut, BI juga menyerahkan sertifikat halal MUI dan izin edar dari BPOM.

Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul mengatakan usaha sapi perah merupakan salah satu usaha unggulan masyarakat di daerah itu.

Ia mengapresiasi karena banyak pihak yang sudah memberikan perhatian untuk pengembagan usaha susu sapi di Padang Panjang.

Ketua Kelompok Tani Permata Bunda Ridwansyah mengatakan semula dirinya telah berupaya mencicil pembangunan sarana tersebut dan menelan biaya hingga Rp15 juta.

Pembangunan kemudian dilanjutkan oleh BI dengan menelan biaya Rp300 juta.

Ia menerangkan para peternak membutuhkan sarana itu agar mereka bisa memperoleh izin edar dari BPOM yang baru bisa didapatkan jika produksi susu didukung fasilitas memadai seperti yang tersedia di RPS saat ini.

"Bantuan berupa binaan dan sarana dari BI itu sangat membantu karena bangunan dan alat yang kami butuhkan akhirnya bisa diselesaikan. Sarana ini pula yang kami butuhkan agar kualitas susu terjamin dan layak konsumsi," katanya.

Saat ini beberapa produk susu pasteurisasi sudah memiliki izin edar BPOM dan ditargetkan produk olahan susu lainnya seperti kefir dan yogur juga segera mendapat izin edar.