Padang Panjang (ANTARA) - Rumah Pengolahan Susu (RPS) kini tersedia di Unit Pengolahan Susu (UPS) Permata Bunda, Padang Panjang, Sumatera Barat yang akan mendukung peternak setempat menghasilkan susu berkualitas sehingga memudahkan pengurusan izin edar.
Fasilitas tersebut diresmikan oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul di Padang Panjang, Selasa dan merupakan hasil kerja sama pemda setempat bersama Bank Indonesia Perwakilan Sumbar.
Kepala BI Perwakilan Sumbar Wahyu Purnama mengatakan UPS Permata Bunda merupakan salah satu binaan BI pada klaster pangan dan ekonomi.
Keberadaan RPS tersebut diharapkan mendukung usaha pengolahan susu peternak dan memperluas pemasaran karena kualitas yang sudah terjamin berkat dukungan peralatan yang sudah ada di fasilitas itu.
RPS dilengkapi peralatan seperi alat pasteurisasi, alat pendingin, alat pengemasan, laboratorium dan peralatan lainnya.
Bersamaan dengan peresmian bangunan tersebut, BI juga menyerahkan sertifikat halal MUI dan izin edar dari BPOM.
Wakil Wali Kota Padang Panjang Asrul mengatakan usaha sapi perah merupakan salah satu usaha unggulan masyarakat di daerah itu.
Ia mengapresiasi karena banyak pihak yang sudah memberikan perhatian untuk pengembagan usaha susu sapi di Padang Panjang.
Ketua Kelompok Tani Permata Bunda Ridwansyah mengatakan semula dirinya telah berupaya mencicil pembangunan sarana tersebut dan menelan biaya hingga Rp15 juta.
Pembangunan kemudian dilanjutkan oleh BI dengan menelan biaya Rp300 juta.
Ia menerangkan para peternak membutuhkan sarana itu agar mereka bisa memperoleh izin edar dari BPOM yang baru bisa didapatkan jika produksi susu didukung fasilitas memadai seperti yang tersedia di RPS saat ini.
"Bantuan berupa binaan dan sarana dari BI itu sangat membantu karena bangunan dan alat yang kami butuhkan akhirnya bisa diselesaikan. Sarana ini pula yang kami butuhkan agar kualitas susu terjamin dan layak konsumsi," katanya.
Saat ini beberapa produk susu pasteurisasi sudah memiliki izin edar BPOM dan ditargetkan produk olahan susu lainnya seperti kefir dan yogur juga segera mendapat izin edar.
Berita Terkait
Bapanas beri bantuan pengolahan pangan UMKM di Maluku Tenggara
Kamis, 14 Maret 2024 19:57 Wib
Pengolahan rotan Manau di Mentawai
Jumat, 16 Februari 2024 15:09 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Semen Padang serahkan alat pengolahan sampah jadi kompos
Jumat, 9 Februari 2024 1:20 Wib
PT Semen Padang serahkan peralatan pengolahan sampah ke Pemprov Sumbar
Kamis, 8 Februari 2024 18:44 Wib
Pengolahan emas di pertambangan rakyat pulau obi
Senin, 5 Februari 2024 11:47 Wib
DLH Sumbar motivasi daerah untuk olah sampah jadi barang bernilai
Jumat, 12 Januari 2024 19:26 Wib
Pengolahan sampah mandiri
Selasa, 2 Januari 2024 16:31 Wib