Bank Nagari targetkan penyaluran KPR FLPP 1.200 unit pada 2020

id Bank Nagari, kpr flpp, rumah subsidi, padang, sumatera barat

Bank Nagari targetkan penyaluran KPR FLPP 1.200 unit pada 2020

Dirut Bank Nagari Dedy Ihsan dan Bupati Solok Gusmal dalam acara sosialisasi KPR FLPP. (Antara/ist)

Padang (ANTARA) - Bank Nagari menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 1.200 unit pada 2020.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Nagari Dedy Ihsan saao sosialisasi bersama dengan Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) di Kantor Bupati Solok pada 9 Desember 2019.

Ia mengatakan, sosialisasi dilakukan untuk memberikan edukasi mengenai program pemerintah dalam mewujudkan sejuta rumah.

KPR FLPP merupakan kredit program yang dikhususkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan penghasilan maksimal sesuai dengan ketentuan pemerintah.

"Bank Nagari telah ditunjuk sebagai bank pelaksana KPR sejahtera FLPP sejak 2015," ujarnya.

Sampai dengan posisi November 2019 Bank Nagari telah menyalurkan sebanyak 1.005 unit rumah di wilayah Sumatera Barat.

Hal ini, dimana pada tahun 2019 mengalami pertumbuhan hampir 100 persen bila dibanding tahun 2018. Karenanya pada 2020 Bank Nagari menargetkan penyaluran KPR FLPP sebanyak 1.200 unit

Dalam acara sosialisasi yang juga dihadiri Restu Wirawan Kepala Divisi Kredit Komersil menyampaikan bahwa dalam rangka menunjang KPR FLPP Bank Nagari juga memiliki fasilitas kredit modal kerja untuk pembiayaan kepada developer untuk pembelian lahan dan konstruksi.

Sementara itu perwakilan dari LPDPP, Alfian Arif selaku Pemimpin Divisi Pemasaran menyampaikan, pemerintah dalam mewujudkan program sejuta rumah mengucurkan FLPP untuk 102.000 unit pada tahun 2020 dan antusias bank pelaksana sangat tinggi.

Namun kepada developer dan pengembang diminta agar menjaga kualitas bangunan.

Acara sosialisasi dibuka oleh Bupati Solok Gusmal dan menyampaikan agar pemerintah berperan aktif dalam mewujudkan program pemerintah.

Bagi Aparatur Sipil Negara, pegawai swasta dan wiraswasta di Kabupaten Solok khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya yang belum memiliki rumah agar memanfaatkan program ini sebaik mungkin, imbaunya.