Sisir GOR Agus Salim, 60 anak muda kumpulkan 33.170 puntung rokok

id berita padang, berita sumbar, germud, pembaharu muda, rokok, puntung rokok, industri rokok, gor agus salim

Sisir GOR Agus Salim, 60 anak muda kumpulkan 33.170 puntung rokok

Sebanyak 60 anak muda yang tergabung dalam Pembaharu Muda Indonesia  berkolaborasi dengan 25 komunitas di  kota Padang melakukan penyisiran puntung rokok di GOR Agus Salim Padang dan berhasil menemukan 33.170 puntung rokok. (Antara/istimewa)

Padang, (ANTARA) - Sebanyak 60 anak muda yang tergabung dalam Pembaharu Muda Indonesia berkolaborasi dengan 25 komunitas di kota Padang melakukan penyisiran puntung rokok di GOR Agus Salim Padang dan berhasil menemukan 33.170 puntung rokok.

Penyisiran puntung rokok ini dilakukan bersama Forum Anak Sumatera Barat, Forum Anak kota Padang, Forum Osis kota Padang, Gerakan muda tolak jadi target industri rokok kota Padang (Germud), dan Ruandu dalam rangka kampanye #SatuPuntungSejutaMasalah dengan menyisir area lapangan GOR Agus Salim Padang pada Minggu sore.

“Kami memilih lokasi aksi di GOR Haji Agus Salim karena di sana setiap Minggu pagi dipenuhi masyarakat yang berolahraga. Dan sejauh ini kami sering melihat banyak orang dewasa merokok dan membuang puntungnya sembarangan,” kata pegiat Germud kota Padang Annysa Kurnia Sandra.

Menurut dia banyaknya puntung rokok yang ditemukan mengindikasikan tingginya jumlah perokok dan membuktikan fakta bahwa konsumsi rokok di Indonesia memang tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun Indonesia adalah urutan ke-3 konsumsi rokok di dunia. Data Riskesdas 2013 menyebutkan perokok di Indonesia menghabiskan minimal 12 batang setiap hari. Kondisi ini diperparah dengan fakta bahwa industri rokok memproduksi rata-rata 338 miliar batang rokok untuk memenuhi adiksi lebih dari 90 juta perokok aktif di Indonesia, ujarnya.

Annysa menambahkan persoalan puntung rokok hanya bisa ditanggulangi dengan Reduce, yaitu mencegah munculnya puntung rokok dengan mengurangi atau tidak mengonsumsi rokok.

Sepanjang tidak ada kebijakan pengendalian tembakau yang komprehensif, jumlah perokok di Indonesia masih tetap tinggi, maka limbah puntung rokok akan tetap bertebaran di mana-mana, katanya.

“Karena itu, kami Pembaharu Muda mendorong pemerintah mengendalikan konsumsi rokok dengan cara membuat satu regulasi yang komprehensif yang mengatur sejuta masalah yang ditimbulkan dari puntung rokok. Mulai dari pelarangan iklan, promosi dan sponsor rokok, menaikan harga rokok semahal-mahalnya, membatasi akses mendapatkan rokok dan menerapkan Kawasan Tanpa Rokok,” katanya.

Kampanye serentak #SatuPuntungSejutaMasalah dimulai di sembilan Kota di Indonesia sejak 24 November diinisiasi oleh Pembaharu Muda (PM) yang merupakan 20 anak muda dari 20 kota, yang aktif melakukan aksi mendukung pengendalian tembakau untuk melindungi anak Indonesia dari dampak rokok, melalui aktivitas berbasis media sosial.

Kesembilan Pembaharu Muda telah mengawali kampanye di kota masing-masing, yakni di kota Tangerang, Bogor, Jogjakarta, Surabaya, Surakarta, Banjarmasin, Luwuk (Banggai), Mataram dan Jayapura.

Mereka bersama-sama teman, organisasi dan komunitas memungut sampah puntung rokok di berbagai lokasi tempat orang ramai beraktivitas, diantaranya taman kota, taman bermain anak, tempat olahraga, kawasan Malioboro, jalanan dekat perkampungan padat penduduk, jalanan di lingkungan sekolah, kampus, dan area dekat pedagang kaki lima.