Kerajinan Tirai Rumbia Agam dipasarkan di tiga Provinsi

id berita agam, berita sumbar, tirai rumbia

Kerajinan Tirai Rumbia Agam dipasarkan di tiga Provinsi

Perajin tirai rumbia Lubukbasung, Efenddi (69) sedang memasarkan tirai rumbia di Kampar, Riau. (Antara/istimewa)

Lubukbasun (ANTARA) - Kerajinan tirai rumbia milik perajin di Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat dipasarkan di Provinsi Jambi, Riau dan Sumatera Utara,

Perajin tirai rumbia Lubukbasung, Efenddi (69) di Lubukbasung, Minggu, mengatakan tirai rumbia itu dipasarkan di Kabupaten Bungo Tebo dan Muaro Bungo Provinsi Jambi.

Selain itu di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi Provinsi Riau. Kabupaten Mandailing Natal dan Padang Sidempuan Provinsi Sumatera Utara.

"Setiap kali pengiriman dengan jumlah 100-200 lembar tirai rumbia tergantung permintaan," katanya.

Ia mengatakan, harga tirai rumbia tersebut tergantung ukuran. Untuk panjang dua meter dan lebar 2,5 meter dengan harga Rp150 ribu per unit.

Sedangkan panjang dua meter, lebar 2,5 meter dengan harga Rp225 ribu per unit dan panjang tiga meter dan lebar 2,5 meter dengan harga Rp275 ribu per unit.

"Produksi tirai rumbia itu sekitar 500 lembar setiap bulan dengan anggota 10 orang," katanya.

Perajin lainnya, Erni (51) menambahkan bahan baku untuk membuat tirai rumbia tersedia di Kecamatan Lubukbasung.

Bahan baku itu merupakan limbah setelah daun rumbia itu diambil untuk membuat atap. Kulit pelepah itu dibuka dan dijemur sampai kering.

Setelah kering, kulit rumbia itu diikat menjadi tirai, diberi cat dan diberi tali.

"Biasanya pelepah rumbia ini dibuang setelah diambil daun dan untuk satu tirai ini selesai satu hari," katanya.